Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Neraca dagang Februari 2015 mencatat surplus US$ 738,3 juta. Salah satu penyebab surplus adalah impor migas yang drop.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan impor minyak yang turun akan terus dijaga pemerintah. Dari sisi ekspor sendiri memang sulit namun akan diusahakan untuk diperbaiki oleh pemerintah. "Kita akan pertahankan terus (surplus)," ujarnya, Senin (16/3).
Sebagai informasi, impor migas Februari turun 18,7% menjadi US$ 1,72 miliar. Bahkan bila dilihat selama dua bulan pertama 2015 impor migas drop hingga 45,28%. Impor minyak mentah dan hasil minyak menjadi komoditi impor yang turun masing-masing sebesar 19,67% dan 22,01% menjadi US$ 487,5 juta dan US$ 1,06 miliar.
Tidak heran jika untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun terakhir neraca migas bisa mencatat surplus meskipun tipis yaitu US$ 174,1 juta pada Februari 2015. Secara kumulatif dari Januari-Februari neraca migas mencatat surplus US$ 135,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News