kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.129   71,00   0,44%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Menkes minta lansia jadi prioritas vaksinasi Covid-19 selama Ramadan


Minggu, 18 April 2021 / 14:57 WIB
Menkes minta lansia jadi prioritas vaksinasi Covid-19 selama Ramadan
ILUSTRASI. Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac kepada lansia di Balai Kota Kediri, Jawa Timur,


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para kepala daerah agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 kepada para lansia selama bulan Ramadan.

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan mengingat saat Lebaran nanti ada kemungkinan banyak keluarga yang ingin bertemu dengan para orang tuanya.

"Jadi tolong dipastikan dalam sebulan ini prioritas diberikan vaksinasi pada para lansia, sehingga mereka, senior-senior kita ini bisa kita lindungi. Kalau nanti dikunjungi keluarganya, mereka sudah relatif imunitasnya lebih baik," ujar Budi seperti dikutip dari saluran youtube Sekretariat Presiden, Minggu (18/4).

Budi juga meminta agar program vaksinasi Covid-19 tetap dijalankan selama bulan ramadan. Hal ini juga mengingat Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 di bulan ramadan tidak membatalkan puasa.

Baca Juga: Menkes: 6 juta bulk vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Indonesia

Tak hanya itu, Budi juga mengingatkan supaya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak meski sudah adanya vaksinasi Covid-19.

Hal ini mengingat masih adanya kenaikan lonjakan kasus di berbagai negara baik di Eropa maupun di Asia.

"Perlu saya ingatkan di sini bahwa jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita euforia," katanya.

Adapun, Indonesia kembali menerima 6 juta bulk (bahan baku) vaksin Covid-19 Sinovac. Dengan begitu,  total vaksin yang sudah diterima dari Sinovac sah sebanyak 59,5 juta bulk vaksin, atau setara 46 juta sampai 47 juta dosis vaksin Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×