kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Menkes: Kasus Covid-19 Tetap Terkendali, Indonesia Bisa Bebas Masker


Sabtu, 04 Juni 2022 / 10:47 WIB
Menkes: Kasus Covid-19 Tetap Terkendali, Indonesia Bisa Bebas Masker
ILUSTRASI. Pekerja melintas di jalan protokol MH. Thamrin, Jakarta, Rabu (25/5/2022). Kasus Covid-19 tetap terkendali, bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker. KONTAN/Fransiskus Simbolon.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus memantau perkembangan kebijakan pelonggaran penggunaan masker. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika kasus Covid-19 tetap terkendali, bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.

"Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini," katanya, dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sabtu (4/6). 

"Kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni, kalau hasilnya baik, mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi," ujar dia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia relatif stabil, masih di bawah kisaran 1.000 kasus positif per hari.

Pemerintah pun mulai melakukan pelonggaran aktivitas masyarakat sebagai transisi dari pandemi ke endemi. Salah satunya, masyarakat boleh tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan mulai 18 Mei 2022.

Baca Juga: Covid-19 Harian di Indonesia Catat 372 Kasus, Tertinggi Sejak 11 Mei

Tapi, Budi menegaskan, kebijakan pelonggaran itu tetap harus masyarakat laksanakan dengan penuh tanggungjawab. Sebab, saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari Covid-19, sehingga potensi penularan tetap ada.

Selain itu, jumlah kasus yang melandai tak menurunkan tekad Kementerian Kesehatan untuk terus menggencarkan vaksinasi Covid-19. Akselerasi vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok yang merata.

Budi pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Semakin cepat divaksinasi, semakin cepat juga kekebalan tubuh terbentuk.

"Untuk yang belum booster, saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita," ujarnya.

"Sasaran yang di-booster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibanding yang belum di-booster. Ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×