kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.765.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.609   -71,00   -0,43%
  • IDX 6.188   -70,36   -1,12%
  • KOMPAS100 873   -12,66   -1,43%
  • LQ45 686   -5,79   -0,84%
  • ISSI 195   -3,04   -1,54%
  • IDX30 360   -1,15   -0,32%
  • IDXHIDIV20 436   -1,84   -0,42%
  • IDX80 99   -1,31   -1,30%
  • IDXV30 105   -1,54   -1,44%
  • IDXQ30 118   -0,36   -0,30%

Menhub: Sudah Mulai Ada Kenaikan Pergerakan Pemudik di Jalan Tol


Minggu, 23 Maret 2025 / 09:13 WIB
Menhub: Sudah Mulai Ada Kenaikan Pergerakan Pemudik di Jalan Tol
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan sudah mulai ada kenaikan pergerakan masyarakat pada jalan tol ke luar Jakarta.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho memantau sejumlah titik pergerakan pemudik Lebaran di jalur tol keluar masuk Jakarta, Sabtu (22/3) malam. 

Adapun titik pantau yakni dari Command Center Korlantas KM 29 Cikarang dan Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya Polri di Rest Area KM 57, untuk lintas tol Jakarta-Cikampek, serta Pos Terpadu Operasi Ketupat di Rest Area KM 43 Cikupa lintas tol Jakarta-Merak.

Dudy mengatakan sudah mulai ada kenaikan pergerakan masyarakat pada kedua ruas tol tersebut. 

“Hasil pantauan di lapangan, tadi saya melihat sudah mulai ada kenaikan pergerakan pemudik di jalan tol. Hal ini tentunya terkait dengan kebijakan WFA (work from anywhere) yang mulai berlaku 24 Maret esok,” ujar Dudy dalam keterangan pers, Minggu (23/3).

Baca Juga: Cimanggis Cibitung Tollways Bangun Rest Area Pertama di Jalan Tol Cimanggis-Cibitung

Di ketiga titik ini, Menhub juga mendapatkan paparan dari Kakorlantas terkait dengan langkah-langkah yang diambil oleh Polri dalam mengatur jalannya Angkutan Lebaran. Termasuk dalam hal rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan.

"Harapan saya pada pelaksanaan mudik kali ini bisa aman, lancar, para pemudik bisa sampai dengan selamat begitu juga mereka saat kembali ke asal tiba dengan selamat,” kata Dudy.

Dudy turut memberikan arahan kepada petugas di lapangan agar mengedepankan tiga hal penting. Ketiganya yakni kerja sama dan sinergi, perhatian terhadap hal detail, serta prioritaskan keamanan dan keselamatan pemudik.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo telah menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar memastikan seluruh indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) terpenuhi dengan baik. 

Hal ini mencakup kondisi perkerasan jalan utama, akses masuk-keluar tol, serta area gerbang tol dalam kondisi prima.

BUJT diminta untuk secara khusus meningkatkan layanan di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). 

"Kami ingin memastikan fasilitas tersebut dalam kondisi bersih, terawat, serta memiliki kapasitas parkir dan toilet yang memadai,” ujar Dody.

Saat ini terdapat 134 TIP di 75 ruas jalan tol operasional di seluruh Indonesia. Selama musim mudik Lebaran 2025, akan ada tambahan 192,85 km jalan tol operasional baru, termasuk 74,35 km jalan tol yang dioperasikan tanpa tarif. Serta tambahan 118,5 km yang akan dibuka secara fungsional, di antaranya ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton sepanjang 25 km).

Dody juga mengungkapkan bahwa sesuai kebijakan Presiden, terdapat 74,35 km jalan tol yang dibuka operasional tanpa tarif khusus selama masa mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Jalur Pantura dan Pansela

Dody juga mengajak masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2025 untuk memanfaatkan jalan nasional nontol, jalur Pantai Utara (Pantura), serta Jalur Pantai Selatan (Pansela). 

Langkah ini merupakan solusi efektif untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas tol utama, khususnya di kawasan Cikampek, sekaligus memastikan perjalanan mudik menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman.

“Kami memastikan jalan nasional nontol di seluruh Indonesia siap digunakan oleh para pemudik. Jalan nasional utama berada dalam kondisi mantap, bebas dari lubang, serta dilengkapi bangunan pelengkap jalan yang optimal,” ujar Dody.

Ia menjelaskan secara keseluruhan tingkat kemantapan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km di seluruh Indonesia mencapai 95,22%. Khusus untuk wilayah Jawa dan Bali, tingkat kemantapan bahkan lebih tinggi, yaitu 97,78%.

Baca Juga: Daftar Tarif Jalan Tol Pulau Jawa di Mudik Lebaran 2025 dari Jakarta Sampai Surabaya

Dalam upaya mendukung keselamatan dan kenyamanan pemudik, Menteri Dody menyebutkan bahwa Kementerian PU telah mendirikan 393 posko pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah. 

Posko-posko tersebut terdiri dari 108 posko di Sumatera, 48 posko di Jawa dan Bali, 65 posko di Kalimantan, 82 posko di Sulawesi, 57 posko di Nusa Tenggara dan Maluku, serta 33 posko di Papua.

Selain itu, berbagai fasilitas tambahan seperti rest area dan tempat istirahat fungsional juga telah disiapkan di sepanjang jalur nasional dan tol untuk menunjang kenyamanan perjalanan para pemudik.

Untuk mengantisipasi kondisi darurat, Kementerian PU menyiapkan tim tanggap darurat dengan dukungan 440 unit alat berat dan 137 titik material yang meliputi sand bag, bronjong, stok aspal cold mix, jembatan bailey, dan sheet pile.

“Kami secara aktif berkolaborasi dengan Korlantas, Kemenhub, BMKG, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar, aman, dan terkendali selama masa mudik dan balik Lebaran,” terang Dody.

Dody berharap seluruh persiapan yang dilakukan oleh kementeriannya dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi masyarakat. 

Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif yang tersedia, seperti jalur Pantura dan Pansela, serta selalu memperhatikan informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Jalan Tol Cibitung–Cilincing Diskon Hingga 46%

Selanjutnya: CEO Indika Energy Arsjad Rasjid: Saya Ingin Membangun Generasi Optimis

Menarik Dibaca: Promo Golden Lamian Paket Bukber Hemat hingga 23 Maret, Mulai Rp 30.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×