kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menhub Budi: Pengawasan di seluruh jalur bandara maupun pelabuhan telah diperketat


Minggu, 02 Februari 2020 / 17:07 WIB
Menhub Budi: Pengawasan di seluruh jalur bandara maupun pelabuhan telah diperketat
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pihaknya akan memperketat pengawasan di seluruh jalur bandara maupun pelabuhan di Indonesia.

Hal tersebut sejalan dengan adanya penetapan wabah virus Korona sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat, atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Wabah virus corona berpotensi rugikan ekonomi China US$ 62 miliar di kuartal I 2020

Sebagai langkah antisipasi, Kemenhub telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, serta Bea Cukai untuk memastikan pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan dengan maksimal.

"Kami juga memasang alat thermal scanner di berbagai bandara dan pelabuhan untuk mendeteksi peningkatan suhu tubuh penumpang, dan juga menyiapkan ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi terpapar virus korona," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (2/1).

Selain itu, para petugas di bandara maupun pelabuhan juga telah diberi instruksi untuk dapat bertindak degan tegas, cepat, ketat, dan tanpa kompromi untuk mencegah terjadinya penyebaran atau penularan virus Korona.

Baca Juga: Warga Natuna tolak WNI dari Wuhan, Polisi kerahkan 117 personel Brimob

Mereka juga diberi instruksi untuk menggunakan alat perlindungan diri seperti masker dan sarung tangan, selama menjalankan tugas di bandara maupun pelabuhan.

Di sisi lain, Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dan mendukung proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok menuju Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian, Maskapai Batik Air, Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam, Pemerintah Kabupaten Natuna, serta seluruh pihak lain atas dukungan yang diberikan. Dengan dukungan dari rekan-rekan sekalian, proses evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar," papar Budi.

Baca Juga: Tiba dari Wuhan, 245 WNI akan menjalani observasi di pangkalan TNI di Natuna

Sebagai informasi, hari ini sebanyak 238 WNI yang dibawa dari Tiongkok menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-8618, sudah tiba di Bandar Udara Hang Nadim Batam.

Saat ini, mereka sedang melakukan proses perpindahan ke pesawat milik TNI Angkatan Udara yang kemudian akan segera bertolak ke Natuna, Kepulauan Riau guna melakukan observasi kesehatan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×