kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mendag Jamin Harga Ayam Tidak Naik Tinggi


Senin, 02 Agustus 2010 / 21:01 WIB


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menjelang bulan puasa dan perayaan Lebaran, biasanya harga-harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Tahun ini pun kembali terjadi, terbukti, bahan makanan menyumbang porsi tertinggi pada inflasi Juli kemarin, sebesar 1,08% dari 1,57%.

Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) menjanjikan harga kebutuhan pokok tersebut tidak akan terus naik saat bulan puasa dan perayaan Lebaran nanti. Terutama terkait kebutuhan akan daging ayam dan telur.

Sebenarnya, tren kenaikan harga tersebut sudah wajar terjadi. Sebab, pada periode tersebut, permintaannya mengalami kenaikan. “Kalau Juli kemarin sudah naik, nanti saat bulan puasa dan Lebaran malah tidak naik tinggi,” kata Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan usai mengikuti rapat koordinasi masalah pangan di Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (2/8).

Mendag tidak hanya janji belaka. Sebab, saat bulan puasa dan Lebaran yang terjadi di bulan Agustus dan September akan menjadi masa panen daging ayam dan telur. Otomatis, pasokan kedua kebutuhan pokok tersebut akan meningkat. “Dengan demikian, itu bisa menekan laju kenaikan harga,” ujar Mari.

Hanya saja, pemerintah tetap tidak akan tinggal diam. Pemerintah akan memastikan pasokan kebutuhan barang tersebut tercukupi. “Kami akan memantau pasar, jangan sampai terjadi kelangkaan,” kata Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×