kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag Jamin Harga Ayam Tidak Naik Tinggi


Senin, 02 Agustus 2010 / 21:01 WIB


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Menjelang bulan puasa dan perayaan Lebaran, biasanya harga-harga kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Tahun ini pun kembali terjadi, terbukti, bahan makanan menyumbang porsi tertinggi pada inflasi Juli kemarin, sebesar 1,08% dari 1,57%.

Namun, Menteri Perdagangan (Mendag) menjanjikan harga kebutuhan pokok tersebut tidak akan terus naik saat bulan puasa dan perayaan Lebaran nanti. Terutama terkait kebutuhan akan daging ayam dan telur.

Sebenarnya, tren kenaikan harga tersebut sudah wajar terjadi. Sebab, pada periode tersebut, permintaannya mengalami kenaikan. “Kalau Juli kemarin sudah naik, nanti saat bulan puasa dan Lebaran malah tidak naik tinggi,” kata Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan usai mengikuti rapat koordinasi masalah pangan di Menteri Koordinator Perekonomian, Senin (2/8).

Mendag tidak hanya janji belaka. Sebab, saat bulan puasa dan Lebaran yang terjadi di bulan Agustus dan September akan menjadi masa panen daging ayam dan telur. Otomatis, pasokan kedua kebutuhan pokok tersebut akan meningkat. “Dengan demikian, itu bisa menekan laju kenaikan harga,” ujar Mari.

Hanya saja, pemerintah tetap tidak akan tinggal diam. Pemerintah akan memastikan pasokan kebutuhan barang tersebut tercukupi. “Kami akan memantau pasar, jangan sampai terjadi kelangkaan,” kata Mari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×