kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menanti kesaksian pengusaha Yudi di sidang Luthfi


Senin, 07 Oktober 2013 / 08:04 WIB
Menanti kesaksian pengusaha Yudi di sidang Luthfi
ILUSTRASI. Promo J.CO Beli 1 Gratis 1 Brown Sugar Latte dan Iced Lemon Tea (dok/J.CO)


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pengusaha Yudi Setiawan (36) akan kembali bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengaturan kuota impor daging sapi dan pencucian uang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (7/10/2013). Kali ini, Yudi akan bersaksi untuk terdakwa mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishhaq terkait kasus pencucian uang.

"Pak Yudi akan bersaksi untuk Luthfi Hasan Ishaaq soal pencucian uang," tulis pengacara Yudi, Fidel Angwarmasse, melalui pesan singkat, Minggu (6/10/2013).

Sidang rencananya berlangsung pukul 09.00 dan dipimpin Ketua Majelis Hakim Gusrizal. Direktur PT Cipta Inti Parmindo itu merupakan salah satu saksi kunci dalam kasus ini.

Sebelumnya, Yudi telah bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah. Dalam kesaksiannya, Yudi mengaku memberikan sejumlah uang atas permintaan Luthfi maupun Fathanah.

Dalam dakwaan, Yudi bersama Fathanah, dan Luthfi pernah bertemu untuk membahas proyek di Kementerian Pertanian. Di antaranya proyek benih jagung dan kopi. Fathanah disebut beberapa kali menerima uang dari Yudi karena memuluskan perusahaan Yudi memenangkan proyek itu.

Untuk diketahui, Luthfi dan teman dekatnya Fathanah didakwa melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Fathanah didakwa bersama-sama Luthfi menerima uang Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utama terkait kepengurusan kuota impor daging sapi. (Dian Maharani/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×