kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Boediono tak keberatan adiknya diperiksa KPK


Jumat, 04 Oktober 2013 / 14:30 WIB
Boediono tak keberatan adiknya diperiksa KPK


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono angkat bicara terkait adik kandungnya, Tuti Iswari yang disebut Menteri Pertanian Suswono dalam sidang kasus impor daging sapi di Pengadilan Tipikor beberapa hari lalu. Boediono mengakui bahwa Tuti adalah adiknya dan ia tak keberatan Tuti diperiksa.

Hal itu ditegaskan Wapres dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jumat (4/10). "Oh pasti, ini negara hukum, kalau memang diperlukan (diperiksa), jadi siapa pun harus ikut mendukung agar kebenaran dan keadilan itu tercapai," tutur Boediono.

Boediono menjelaskan bahwa sebelumnya, ia sangat terkejut adiknya disebut-sebut dalam kasus yang menimpa Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasa Ishaaq. Karena itu, ia sudah meminta adiknya untuk menyampaikan penjelasan kepada publik terkait kasus ini sejelas-jelasnya.

Sejak pertama kali menjadi pejabat publik, tutur Wapres, ia sudah secara tegas meminta agar seluruh keluarganya tidak menggunakan atau memanfaatkan posisinya untuk kepentingan apa pun. "Sampai saat ini, saya tetap menerapkan prinsip itu dengan sangat tegas," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Suswono mengaku pernah mendatangi rumah sosok Bunda Putri hingga malam. Tujuannya mendatangi rumah Bunda Putri yang masih misterius itu untuk mengkonfirmasi soal orang yang menemui Dirjen Peternakan Kementan.

Saat bertemu Dirjen, orang tersebut mengaku sebagai adik Wakil Presiden Boediono. Namanya kata Suswono adalah Tuti. Kebetulan mengaku pernah diperkenalkan di Pontianak.

Menurut Suswono, Tuti adalah orang yang mengaku adik Wapres Boediono dan datang menemui Dirjen Peternakan Syukur Iwantoro dalam rangka memperkenalkan perusahaan yang ingin terlibat dalam importasi daging.  "Dia (Tuti) bukan sebagai pelaku usaha, tapi dia mengantarkan, mengenalkan ada perusahaan yang ingin terlibat di persoalan itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×