kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.199   81,00   0,50%
  • IDX 7.216   -16,49   -0,23%
  • KOMPAS100 1.066   1,18   0,11%
  • LQ45 842   -1,96   -0,23%
  • ISSI 215   0,77   0,36%
  • IDX30 433   -1,07   -0,25%
  • IDXHIDIV20 518   -0,36   -0,07%
  • IDX80 122   0,04   0,04%
  • IDXV30 124   0,15   0,12%
  • IDXQ30 142   -0,18   -0,12%

Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi


Rabu, 21 Maret 2018 / 07:56 WIB
Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi
ILUSTRASI. Pembangunan Proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari)


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, menelan banyak korban kecelakaan. Kementerian Ketenagakerjaan tengah menggenjot optimalisasi pelaksanaan dan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap proyek infrastruktur di Tanah Air.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menjelaskan, berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sepanjang tahun 2017, tercatat 1.877 klaim atau setara dengan nilai Rp 41,2 miliar.

Banyaknya kecelakaan kerja itu terjadi lantaran beberapa faktor. Di antaranya, kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi (K3). Selain itu, ia menilai pengawasan K3 di internal tempat kerja juga masih lemah.

"Memang ada persoalan terkait budaya juga. Jadi misalnya, sudah dikasih APD (alat pelindung diri), tidak dipakai. Jadi ini terkait dengan sistem penerapan, sistem ada tapi kalau penerapannya tidak optimal," kata Hanif, Selasa (20/3).

Untuk itu, Kemnaker akan melakukan sejumlah optimalisasi. Salah satunya dengan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi, pembentukan tim pemeriksa /penguji K3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×