kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi


Rabu, 21 Maret 2018 / 07:56 WIB
Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi
ILUSTRASI. Pembangunan Proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari)


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, menelan banyak korban kecelakaan. Kementerian Ketenagakerjaan tengah menggenjot optimalisasi pelaksanaan dan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap proyek infrastruktur di Tanah Air.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menjelaskan, berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sepanjang tahun 2017, tercatat 1.877 klaim atau setara dengan nilai Rp 41,2 miliar.

Banyaknya kecelakaan kerja itu terjadi lantaran beberapa faktor. Di antaranya, kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi (K3). Selain itu, ia menilai pengawasan K3 di internal tempat kerja juga masih lemah.

"Memang ada persoalan terkait budaya juga. Jadi misalnya, sudah dikasih APD (alat pelindung diri), tidak dipakai. Jadi ini terkait dengan sistem penerapan, sistem ada tapi kalau penerapannya tidak optimal," kata Hanif, Selasa (20/3).

Untuk itu, Kemnaker akan melakukan sejumlah optimalisasi. Salah satunya dengan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi, pembentukan tim pemeriksa /penguji K3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×