kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi


Rabu, 21 Maret 2018 / 07:56 WIB
Menaker: Sepanjang 2017, ada 1.877 kecelakaan tenaga konstruksi
ILUSTRASI. Pembangunan Proyek Jalan Tol Depok-Antasari (Desari)


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, menelan banyak korban kecelakaan. Kementerian Ketenagakerjaan tengah menggenjot optimalisasi pelaksanaan dan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap proyek infrastruktur di Tanah Air.

Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri menjelaskan, berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, sepanjang tahun 2017, tercatat 1.877 klaim atau setara dengan nilai Rp 41,2 miliar.

Banyaknya kecelakaan kerja itu terjadi lantaran beberapa faktor. Di antaranya, kurang disiplinnya tenaga kerja dalam mematuhi (K3). Selain itu, ia menilai pengawasan K3 di internal tempat kerja juga masih lemah.

"Memang ada persoalan terkait budaya juga. Jadi misalnya, sudah dikasih APD (alat pelindung diri), tidak dipakai. Jadi ini terkait dengan sistem penerapan, sistem ada tapi kalau penerapannya tidak optimal," kata Hanif, Selasa (20/3).

Untuk itu, Kemnaker akan melakukan sejumlah optimalisasi. Salah satunya dengan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi, pembentukan tim pemeriksa /penguji K3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×