kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,05   12,74   1.40%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menaker dorong peningkatan investasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


Senin, 15 Februari 2021 / 20:08 WIB
Menaker dorong peningkatan investasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
ILUSTRASI. Menaker dorong peningkatan investasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3)


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan bahwa budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul. Dia pun menyebut, budaya K3 ini bisa meningkatkan produktivitas kerja.

"Dengan budaya K3 yang baik, maka angka kecelakaan kerja bisa ditekan, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Senin (15/2).

Mengutip data BPJS Ketenagakerjaan, terdapat 114.000 kasus kecelakaan kerja di 2019 dan kasus kecelakaan kerja meningkat di 2020. Pada Januari hingga Oktober 2020, tercatat sebanyak 177.000 kasus kecelakaan kerja.

Ida mengatakan, jika angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah klaim yang diajukan oleh pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, angka kecelakaan kerja yang sesungguhnya jauh lebih besar. Karena belum semua tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karenanya, dia meminta agar budaya K3 lebih serius diterapkan.

Baca Juga: Daftar nama calon kuat direksi BPJS Ketenagakerjaan

"Berdasarkan data tersebut, kita semua dituntut untuk lebih serius dalam menerapkan budaya K3 karena Kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan kerusakan lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat," kata Ida.

Ida juga menyebut dunia usaha dan industri di Indonesia perlu melihat korelasi antara investasi pada K3 dan kinerja. Dia menjelaskan, perusahaan yang meningkatkan investasi di bidang K3, tingkat kecelakaan akibat kerja akan menurun, sehingga pada ujungnya, kinerja dan produktivitas menjadi lebih baik.

"Jika kita baca success story dari perusahaan-perusahaan multinasional, kita bisa melihat betapa mereka memiliki kesadaran untuk investasi di bidang K3. Budaya K3 telah menjadi value penting bagi perusahaan," jelas Ida.

Baca Juga: Ada Covid-19, Menpan RB sarankan kebijakan cuti dan libur nasional 2021 dievaluasi

Sementara itu, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menjelaskan bahwa pemerintah terus mendorong SDM unggul di bidang K3 untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan meningkatkan produktivitas.

Anwar mengatakan, pelaksanaan K3 akan mencegah dan meminimalkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, dapat menunjang peningkatan produktivitas dan kesejahteraan, serta peningkatan daya saing perusahaan untuk keberlanjutan usaha.

"Keberhasilan program K3 juga akan menghasilkan peningkatan indeks pembangunan manusia. Peningkatan ini akan sangat membantu menunjang pembangunan nasional dan peningkatan daya saing nasional. Di samping itu, pengembangan program k3 juga merupakan salah satu indikator tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," jelasnya.

Selanjutnya: Padat karya sektor perkeretaapian di Jateng ditargetkan serap 39.000 tenaga kerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×