kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Menag minta tambahan 10.000 jemaah untuk tahun haji 2020


Rabu, 22 Januari 2020 / 13:13 WIB
Menag minta tambahan 10.000 jemaah untuk tahun haji 2020
ILUSTRASI. Jamaah berkumpul untuk bermalam di Mina guna menjalankan salah satu rukun di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019). ANTARA FOTO/Hanni Sofia/ama.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama Fachrul Razi meminta tambahan 10.000 jemaah untuk tahun haji 2020. Permintaan tambahan tersebut disampaikan oleh Fachrul kepada Presiden Joko Widodo.

Pasalnya penambahan jemaah akan disampaikan kepada pihak Kerajaan Arab Saudi. "Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-back up kami mengajukan tambahan 10.000 jemaah itu," ujar Fachrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (22/1).

Baca Juga: Soal ongkos haji, pemerintah diminta tak main aman

Pengajuan tambahan jemaah diminta Jokowi agar disampaikan secara formal ke Kerajaan Arab Saudi. Penambahan jemaah diusulkan bukan penambahan kuota haji.

Penambahan kuota tidak bisa dilakukan mengingat hal itu ditentukan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Sebelumnya kuota haji Indonesia mencapai 221.000 jemaah. "Arab Saudi tak punya kewenangan menambah kuota," terang Fachrul.

Baca Juga: BPKH targetkan nilai investasi dana haji Rp 8 triliun tahun 2020

Asal tahu saja pada tahun 2019 Indonesia juga mendapat tambahan jemaah 10.000 orang. Sebelumnya kuota haji Indonesia hanya 121.000 jemaah pada tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×