kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -29,00   -0,18%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Membaca peta politik pasca ketok palu UU Pemilu


Jumat, 21 Juli 2017 / 21:08 WIB
Membaca peta politik pasca ketok palu UU Pemilu


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Peta politik pemilu 2019 semakin mengerucut pada koalisi partai yang mengusung pemerintah. Terutama setelah hasil voting pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu pada Jumat (20/7) malam.

Di mana anggota DPR dari enam fraksi, yaitu PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, dan PKB menyetujui paket A yang di dalamnya ada presidential treshold 20-25 %.

Sedangkan empat partai, Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN memilih walk out dalam pemungutan suara.

Arif Wibowo, anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan mengatakan dengan kompaknya sikap enam fraksi pengusung pemerintah bisa menjadi sinyal pembentukan koalisi yang sama pada Pemilu 2019.

"Menurut saya sebaiknya tetap, sampai saat ini belum ada tanda tercerai berai," kata Arif pada KONTAN.

Ia melihat dengan dibentuknya koalisi jauh sebelum pemilu sangat diperlukan supaya bisa memberikan insentif kelembagaan relatif permanen.

Namun dia melihat PDI Perjuangan belum akan berencana meminang partai oposisi untuk bergabung pada Pemilu 2019. "Dinamika politik terus berjalan, sepanjang ada kecocokan visi kami memandang berkoalisi itu baik," jelasnya.

Politisi Partai Golongan Karya ( Golkar) Melchias Mekeng melihat dinamika yang terjadi sekarang, wajar publik melihat Golkar akan kembali 'mesra' berkoalisi pada pemilu 2019.

Namun ia menyatakan Partai Golkar belum berencana untuk membangun koalisi dalam Pemilu 2019. "Politik itu kan cair, semua orang maunya menang. Masih banyak dinamika yang akan terjadi, "kata Mekeng.

Mekeng menyatakan Partai Golkar masih akan fokus menyusun strategi pemenangan calon legislatif dulu. Namun ia bilang jika ada partai yang mempunyai visi sejalan makan Golkar bersedia bergabung. "Kita mau berjalan dengan partai yang mempunyai visi sejalan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×