kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.445   1,00   0,01%
  • IDX 7.886   84,28   1,08%
  • KOMPAS100 1.105   15,66   1,44%
  • LQ45 799   5,45   0,69%
  • ISSI 270   3,79   1,42%
  • IDX30 414   3,13   0,76%
  • IDXHIDIV20 481   3,65   0,76%
  • IDX80 121   0,81   0,67%
  • IDXV30 133   1,45   1,10%
  • IDXQ30 134   1,23   0,93%

Melihat Peluang para Konglomerat Indonesia Pindahkan Aset Mereka ke Luar Negeri


Sabtu, 26 April 2025 / 17:36 WIB
Melihat Peluang para Konglomerat Indonesia Pindahkan Aset Mereka ke Luar Negeri
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (11/10/2024).


Reporter: Adrianus Octaviano, Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Meski demikian, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan bilang walaupun yang terjadi adalah semacam realokasi aset, bukan berarti potensi pemindahan dana ke luar negeri tidak akan terjadi. 

Menurutnya, ini bisa saja terjadi melalui reksadana global, atau mendirikan perusahaan di luar negeri, family office, atau skema transfer pricing tergantung preferensi masing-masing nasabah.

“Artinya mereka juga sudah memiliki rekening atau investasi di luar negeri, itu memudahkan untuk pengalihan dana,” ujarnya.

Baca Juga: Sejumlah Orang Kaya RI Dikabarkan Pindahkan Kekayaan ke Luar Negeri

Sementara itu, ekonom dan pakar kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan fenomena ini sebagai bentuk pelarian modal tidak hanya merugikan stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga mencerminkan rendahnya semangat nasionalisme dan tanggung jawab sosial dari kalangan elite ekonomi.

"Lebih dari itu, ini adalah bentuk ketidak-loyalan terhadap upaya bangsa Indonesia menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global," ujar Achmad.

Achmad menduga bahwa kelompok para taipan yang melarikan modal ke luar negeri adalah mereka yang berbisnis di sektor komoditas dan finansial. Mereka ini dikenal memiliki pengaruh besar di sektor ekspor komoditas primer seperti kelapa sawit, batubara, nikel dan karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×