kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Mei bakal terjadi inflasi


Rabu, 04 Mei 2011 / 14:08 WIB
Mei bakal terjadi inflasi
ILUSTRASI. Ini dia delapan makanan paling mahal di dunia. Dok: BBC.


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah harus bersiap-siap menghadapi inflasi yang kemungkinan akan terjadi Mei ini. Inflasi ini lantaran memasuki libur sekolah.

Direktur Perencanaan Makro Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Prijambodo mengatakan, inflasi juga berlanjut hingga Juni. "Ini kan yang rutin kemudian ada masalah komoditi yang bergejolak," katanya Rabu (4/5).

Cuma, Bambang belum mengetahui berapa tingkat inflasi akan terjadi. Yang jelas, dia mengatakan inflasi Mei masih rendah sebab tertekan oleh penguatan rupiah.

Ke depannya, Bambang memprediksikan, inflasi inti akan mengalami kenaikan. Menurutnya, kenaikan inflasi inti ini terjadi karena pergerakan ekonomi Indonesia. "Jadi memang konsekuensi ekonomi yang meningkat itu akan tercermin dari inflasi inti (yang meningkat),” terangnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan pun sependapat. Ia memperkirakan masa deflasi berakhir di April lalu. Memasuki Mei ini, dia bilang bakal terjadi inflasi namun masih rendah. "Hanya sekitar 0%," katanya.

Rusman mengatakan sinyal terjadi inflasi ini sudah terlihat dari kenaikan harga beras. Dia bilang harga gabah di tingkat petani sudah mulai meningkat. Dia khawatir kenaikan harga gabah akan mendorong harga beras apalagi hasil panen berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×