Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can
JAKARTA. Indonesia diperkirakan akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar di dunia pada 2030 mendatang. McKinsey & Co. meramalkan, pada saat itu Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris sebagai negara perekonomian terbesar ketujuh di dunia.
McKinsey memperkirakan, pada saat itu kelas konsumsi Indonesia akan bertambah 90 juta orang. Jumlah warga konsumsi ini dibawah China dan India.
Permintaan energi akan melejit tiga kali lipat dari sekarang. Selain itu, McKinsey memperkirakan, jumlah convenience stores akan memimpin pasar ritel. Sementara kesempatan bisnis terbesar berada di sektor jasa keuangan. "Perekonomian Indonesia lebih besar, lebih stabil dan lebih maju dari perkiraan banyak perusahaan dan investor seluruh dunia," kata McKinsey dalam laporannya tersebut.
Laporan itu mengatakan, Indonesia bukanlah tipe negara pengekspor di Asia lainnya yang perekonomiannya didorong tumbuhnya tenaga kerja atau ekspor komoditas karena kekayaan sumber daya alam. Menurutnya, realitasnya lebih luas dari hal tersebut. "Pertumbuhan ekonomi lebih didorong oleh konsumsi domestik ketimbang ekspor dan jasa dan manufaktur dan kekayaan alam," katanya.
Catatan saja, berdasarkan data IMF, Indonesia saat ini negara perekonomian terbesar ke-16 dengan GDP sebesar US$ 846 miliar pada 2011 lalu. Pada 2017, GDP Indonesia diperkirakan akan melejit menjadi US$ 1,8 triliun. Pada saat yang sama, GDP Jerman sebesar US$ 3,9 triliun dan Inggris sebesar US$ 3,2 triliun. Sayangnya, McKinsey tidak memproyeksikan berapa GDP Indonesia pada 2030 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News