kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.480   -25,75   -0,34%
  • KOMPAS100 1.154   -2,95   -0,26%
  • LQ45 913   0,81   0,09%
  • ISSI 227   -1,59   -0,70%
  • IDX30 471   1,26   0,27%
  • IDXHIDIV20 567   3,73   0,66%
  • IDX80 132   -0,15   -0,11%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 157   0,79   0,50%

Maybank Indonesia: BI akan turunkan suku bunga 0,25%


Selasa, 18 Juni 2019 / 15:09 WIB
Maybank Indonesia: BI akan turunkan suku bunga 0,25%


Reporter: Grace Olivia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) mulai besok, Rabu (19/6). Dalam rapat tersebut, BI akan kembali menetapkan kebijakan suku bunga acuan untuk periode Juni 2019.

Di tengah tren penurunan suku bunga acuan beberapa negara, BI diharapkan akan mengambil kebijakan serupa. 

Ekonom Maybank Indonesia Myrdal Gunarto memperkirakan, BI akan memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) atau 0,25% pada pertemuan pekan ini.

“Pemangkasan bunga moneter untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tren perlambatan global,” ujar Myrdal kepada Kontan.co.id, Senin (17/6).

Ditambah lagi, kondisi inflasi saat ini masih cukup stabil dan rendah. Nilai tukar rupiah, menurut Myrdal, masih relatif terjaga.

Defisit transaksi berjalan (CAD) memang masih menjadi salah satu perhatian utama BI dalam mengambil keputusan suku bunga acuan. Namun, Myrdal menilai keputusan pemangkasan suku bunga saat ini diperlukan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, seperti yang dilakukan oleh negara-negara tetangga antara lain Malaysia, Filipina, hingga India dan Australia.

Di sisi lain, Myrdal memandang, pemangkasan suku bunga BI tidak akan menyebabkan arus modal keluar (capital outflow) terjadi. 

Toh, rentang imbal hasil atau yield obligasi Indonesia masih lebar dengan yield obligasi AS sehingga potensi outflow di pasar obligasi relatif minimal.

“Apalagi kita baru saja mendapatkan rating upgrade dari S&P. Kecuali ada shocks (kejutan) eksternal maupun kondisi politik dalam negeri,” tutur Myrdal.

Oleh karena itu, ia menilai, saat ini menjadi momentum yang pas bagi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×