kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masyarakat optimistis ekonomi Indonesia akan segera pulih dari pandemi


Jumat, 20 November 2020 / 23:04 WIB
Masyarakat optimistis ekonomi Indonesia akan segera pulih dari pandemi
ILUSTRASI. Masyarakat optimistis ekonomi Indonesia akan segera pulih dari pandemi .


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Berdasarkan hasil survei IPSOS, masyarakat Indonesia menaruh optimistis bahwa Indonesia akan segera pulih dari dampak pandemi Covid-19. IPSOS merupakan perusahaan riset pemasaran dan opini masyarakat  global,  yang melakukan survei terhadap enam negara di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Thailand dengan masing-masing 500 responden di setiap negara. 

Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan menjelaskan, tujuan survei tersebut ada tiga hal. Pertama, melihat di tahap mana setiap negara di Asia Tenggara bereaksi terhadap Covid-19. Kedua, melihat sejauh mana dampak COVID-19 terhadap penghasilan masyarakat dan bagaimana harapan mereka dalam enam bulan ke depan. Ketiga, bagaimana kegiatan perekonomian selama pandemi dan produk apa saja yang terdampak atau tidak terdampak pandemi. 

Hal ini juga berkaitan dengan optimisme masyarakat di enam negara terhadap pengadaan vaksin Covid-19. Empat negara yakni, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam yakin vaksin bisa ditemukan dan didistribusikan pada semester I 2021. Sementara dua negara yakni, Singapura dan Thailand, berharap vaksin bisa ditemukan pada semester II 2021.

Dalam survei tersebut, terlihat bahwa Indonesia menjadi negara dengan optimisme ekonomi yang lebih tinggi dibanding lima negara lain yang disurvei. Soeprapto menyebutkan, survei sempat dilakukan dua kali yakni Mei 2020 dan September 2020. Pada survei pertama, hampir semua negara menunjukkan respon yang sama yakni pendapatan masyarakat yang menurun akibat pandemi. 

Baca Juga: Warren Buffett: Keajaiban dan sihir Amerika selalu menang

"Di awal kita melakukan studi di Mei 2020, Indonesia dibanding negara Asia Tenggara lain tidak jauh. Banyak masyarakat mengatakan, pendapatan mereka menurun. Jauh berkurang dibanding sebelum pandemi. Namun memasuki survei kedua yang digelar pada September 2020, Indonesia terlihat cukup unggul dibanding lima negara lain yang disurvei. Dari 500 responden yang disurvei di Indonesia, terlihat sebanyak 4% di antaranya mengaku sudah mengalami kenaikan pendapatan. Sedangkan 21 persen responden mengaku pendapatannya sudah stabil alias tidak lagi berkurang. " kata Soeprapto Tan dalam Dialog Produktif bertema Kepercayaan Ekonomi Saat Pandemi yang digelar KPCPEN pekan lalu.
 
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang lebih tinggi dibanding negara lain di ASEAN. Bahkan kalau dibanding Vietnam yang memiliki jumlah kasus Covid-19 lebih rendah, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia lebih tinggi.  

"Kenapa? Karena di Indonesia ini masyarakatnya merasa terbantu dengan sejumlah pendampingan yang dilakukan pemerintah," ujar Soeprapto. 

Setelah ditelisik, optimisme yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dilatari adanya bantuan pemerintah yang cukup masif. Catatan yang didapat dari survei menunjukkan, masyarakat Indonesia merasa terbantu dengan pendampingan atau insentif terhadap UMKM yang diberikan pemerintah. 

Baca Juga: Serikat pekerja RTMM minta cukai SKT tak naik di tahun 2021

Selain itu, masyarakat Indonesia juga optimis vaksin bisa segera ditemukan dan diproduksi. Penyaluran bantuan sosial, kartu Prakerja, dan stimulus untuk pengusaha juga dianggap punya andil besar dalam mendongkrak optimisme masyarakat Indonesia dalam menyongsong ekonomi yang lebih baik. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×