kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masih banyak yang ragu soal vaksin Covid-19? Simak kata epidemiolog


Selasa, 12 Januari 2021 / 13:40 WIB
Masih banyak yang ragu soal vaksin Covid-19? Simak kata epidemiolog
ILUSTRASI. Badan POM telah memberikan izin penggunaan darurat atau use of emergency authorization bagi vaksin Covid-19 dari Sinovac. ANTARA FOTO/Rahmad/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dicky meminta masyarakat yang akan menerima vaksin untuk tidak ragu lagi terhadap vaksin Sinovac. Sebab, selain uji klinik telah dijalankan sesuai kaidah sains, vaksin juga terbukti memiliki efikasi di atas standar yang ditetapkan WHO.  

"Secara sains sudah terbukti sejauh ini aman. Selain itu vaksin memiliki setidaknya ada efek atau fungsi proteksi 65,23 persen efikasi, kalau pun turun tetap di atas kisaran 50 persen," jelas Dicky. 

Ini berarti, penerima vaksin memiliki potensi terlindung dari infeksi Covid-19 sebesar 65,23%, atau jika pun turun, masih ada di atas 50%. Kemungkinan efikasi turun disebut Dicky masih mungkin ada karena belum tuntasnya proses uji klinis tahap akhir di Bandung. 

Baca Juga: MUI berikan sertifikasi halal 3 vaksin virus corona, ini alasannya

Lebih lanjut, tingkat efikasi 50-65% ini juga berarti seseorang yang menerima vaksin Sinovac masih tetap memiliki potensi untuk terkena virus corona. 

"Karena dengan efikasi seperti ini, katakan lah sekitar 50%, artinya akan ada sebagian dari penerima vaksin itu yang tetap tidak memiliki proteksi," ungkap Dicky. 

Terapkan 5M dan tingkatkan 3T 

Mengingat masih adanya potensi seseorang terinfeksi, selain juga sebagian besar masyarakat yang belum bisa menerima vaskin dalam waktu dekat, Dicky mengingatkan untuk terus menerapkan 5M dan 3T. 5M terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. 

Hal ini menurutnya harus terus dilakukan oleh masyarakat meskipun program vaksinasi sudah dimulai. 

Baca Juga: Vaksin Sinovac sudah aman dan halal digunakan

"Ini kan berjarak 2 minggu (pemberian dosis pertama dan kedua), tentu akan memerlukan waktu 2 minggu lagi sejak penyuntikan kedua. Artinya selain karena ini akan memerlukan waktu untuk respons, jadi upaya 5M itu ya tidak bisa ditanggalkan, akan berbahaya sekali kalau masyarakat yang menerima (vaksin) ini merasa aman," jelas dia. 

Sementara 3T merupakan testing, tracing, dan treatment yang menjadi bagian tugas Pemerintah. "Pemerintah wajib melakukan dan meningkatkan 3T, mereka (yang masih berpotensi terinfeksi) harus tetap dilindungi," ucap Dicky.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masyarakat Masih Ragu soal Vaksin Covid-19 Sinovac? Ini Kata Epidemiolog"
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Anies perketat standarisasi masker, ini kriterianya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×