kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Masih ada 3 Jumat untuk Jokowi deklarasi cawapres


Jumat, 25 April 2014 / 22:10 WIB
Masih ada 3 Jumat untuk Jokowi deklarasi cawapres
Promo KFC hari ini di awal bulan Desember tahun 2022 untuk 2 pilihan paket golden combo dengan harga hemat untuk menemani hari Anda.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar internal pada hari ini di Gedung Dewan Pimpinan Pusat, Lenteng Agung, Jakarta.

Rapat itu membahas mekanisme dan penetapan sistem penugasan kader-kader partai yang akan ditugaskan sebagai Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia pasca hasil pileg 9 April 2014 yang lalu.

"Mengenai siapa Cawapres yg akan mendampingi Capres Joko Widodo sampai dengan hari ini masih belum diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri," kata Wakil Sekjen PDIP Achmad Basarah di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Jumat (25/4).

Basarah mengatakan pihaknya masih memiliki tiga hari Jumat Suci untuk mendeklarasikan calon wakil presiden pendamping Jokowi. Hal itu sebagaimana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan pencapresan Jokowi pada Jumat 14 Maret 2014 yang lalu.

"Maka masih akan ada tiga kali lagi hari Jumatt sebelum tanggal 20 Mei sebagai batas waktu terakhir penyerahan nama pasangan Capres dan Cawapres sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan KPU Pusat," kata Basarah.

Jumat yang dimaksud antara lain tanggal 2 Mei, 9 Mei dan 16 Mei 2014. Basarah meminta kepada segenap bangsa Indonesia mau bersabar menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan menetapkan siapa cawapres yang akan mendampingi capres Joko Widodo.

Sebab, kata Basarah, keputusan Megawati menyangkut dua orang kader bangsa yang akan ditugaskan menjadi nakoda kapal besar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Maka kami memang harus ekstra hati-hati dan jernih dalam mengambil keputusan tersebut. Percayalah kehatian-hatian dan kesabaran kami dalam mengambil keputusan tersebut semata mata demi mempertimbangkan kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia yang sama sama kita cintai ini," ungkapnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×