Sumber: TribunNews.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi tantangan Partai Gerindra untuk mengajak Joko Widodo berdebat terbuka. Tantangan debat itu disampaikan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
"Debat itu harus sesuai dengan aturan bukan debat liar bukan debat yang sifatnya membodohi masyarakat gitu lho, dengan puisi-puisi kata-kata yang terprovokasi dengan kalimat-kalimat yang menyerang," kata Ahmad Basarah, Wasekjen PDIP, Jumat (25/4/2014).
Basarah mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuat peraturan untuk mengundang calon presiden dan wakil presiden untuk melakukan debat publik. Sebab, Undang-Undang Pilpres mewajibkan setiap capres dan cawapres memiliki visi dan misi yang disampaikan secara terbuka.
"Jadi Gerindra menyatakan menantang Pak Jokowi untuk berdebat menyampaikan visi misi sudah membaca UU Pilpres sangat disayangkan sekali Partai Gerindra tidak membaca UU pilpres dengan baik," katanya.
Sebelumnya, Fadli menantang Jokowi untuk melakukan debat terbuka dengan Prabowo. Dia menilai selama ini visi dan misi Jokowi untuk membangun Indonesia ke depan belum jelas. Fadli juga membuat beberapa puisi yang menyerang lawan politik. Meski tak menyebut siapa pihak yang diserang, publik menilai Fadli tengah menyerang Jokowi. (Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News