kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ma'ruf Amin sebut pembangunan nasional sebelum pandemi membanggakan


Selasa, 18 Agustus 2020 / 13:17 WIB
Ma'ruf Amin sebut pembangunan nasional sebelum pandemi membanggakan
ILUSTRASI. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan baju adat melayu bersama Ibu Hj. Wury Ma'ruf Amin yang mengenakan baju kurung modern dan songket tabur untuk mengikuti upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI, Senin (17/8).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, capian pembangunan nasional sebelum adanya pandemi Covid-19 cukup membanggakan. Menurut dia, pembangunan tersebut sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.

"Secara singkat dapat saya sampaikan bahwa capaian pembangunan nasional sebagaimana dicanangkan dalam RPJMN 2020-2024, sebelum terjadinya wabah Covid-19, cukup membanggakan di berbagai bidang," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Konstitusi tahun 2020, Selasa (18/8).

Baca Juga: Kim Jong Un ucapkan Selamat HUT RI ke-75, begini katanya

Ma'ruf pun menyebutkan berbagai pencapaian pembangunan Indonesia tersebut. Misalnya terkait dengan butir pertama pembukaan UUD 1945 atau melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, terdapat berbagai peningkatan dalam Indeks Demokrasi. Indeks demokrasi meningkat menjadi 74,92 di 2019 dari sebelumnya 72,39 pada tahun 2018.

Ada juga peningkatan kapasitas pelayanan dan perlindungan WNI dan badan hukum Indonesia di luar negeri dari 22.240 kasus pada semester II tahun 2019 menjadi 28.596 kasus pada semester I tahun 2020.

Lalu, Indeks Pembangunan Hukum dari 0,61 tahun 2018 menjadi 0,62 pada 2019,  dan Tingkat Kejahatan  menurun dari 93 orang per 100.000 penduduk pada tahun 2019 menjadi 50 orang per 100.000 penduduk pada semester I tahun 2020.

Baca Juga: Nadiem Makarim, salah satu menteri terkaya di kabinet Jokowi, berapa kekayaannya?

Lalu, banyak pula capaian yang diperoleh di bidang kesejahteraan masyarakat sesuai amanat kedua. Capaian tersebut,  prevalensi stunting pada balita yang turun menjadi 27,67 di 2018 dari 2013 yang sebesar 37,21. Tingkat kemiskinan juga turun menjadi 9,78% di Maret 2020 dari sebelumnya 11,22% di 2015.

"Dan meningkatnya cakupan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN dari 61,5% tahun 2015 telah mencapai 81,86% dari seluruh populasi pada bulan Juni 2020," tambah Ma'ruf.

Selanjutnya, sesuai dengan amanat ketiga, pemerintah juga berhasil memperbaiki akses serta pemerataan pendidikan antar kelompok ekonomi seperti tercatat dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) yang meningkat di semua jenjang pendidikan dan semua kelompok ekonomi.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×