Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, tidak akan ada pembatasan dalam melaksanakan ibadah pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah atau 2023 masehi yang diperkirakan akan dimulai pada pekan depan.
Namun demikian, Ma'ruf meminta masyarakat agar tetap berhati-hati saat beribadah di masjid dan mushala agar tidak tertular penyakit dari sesama jemaah.
"Kalau pembatasan kan sudah tidak ada, tapi kehati-hatian supaya tetap dijaga, terutama bagi mereka yang sakit," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Jombang, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Jelang Ramadan, Impor Kurma hingga Lembu Sudah Masuk ke Indonesia
Untuk itu, Ma'ruf mengimbau kepada masyarakat yang merasa sedang sakit menggunakan masker agar tidak menulari jemaah yang lain.
Menurut dia, bila orang yang sakit tidak mau menggunakan masker, maka jemaah lain terpaksa mengenakan masker agar tidak tertular sakitnya. Oleh sebab itu, Ma'ruf menekankan bahwa masyarakat mesti berhati-hati saat beribadah di masjid dan mushala.
"Yang harus memakai masker itu yang sakit sehingga tidak menular, tapi dikawatirkan masih belum patuh, nah lebih baik kita menjaga diri saja, bersiap-siap," kata Ma'ruf.
Adapun pemerintah akan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H melalui pemantauan hilal dan sidang isbat atau penetapan pada Rabu (22/3/2023). Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Di sisi lain, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi 1 Ramadhan 1444 H atau awal puasa 2023 akan jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan, pada Selasa (21/3/2023), posisi Bulan di Indonesia masih di bawah ufuk dan belum terjadi ijtimak. Ijtimak atau bulan baru sendiri baru terjadi pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.23 WIB.
"Garis tanggal wujudul hilal terjadi di Samudera Atlantik pada 21 Maret, jadi pada saat maghrib 22 Maret 2023 di Indonesia telah memenuhi kriteria wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).
Oleh karenanya, lanjut Thomas, Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadhan 1444 jatuh 23 Maret 2023.
Baca Juga: Sepanjang Ramadan, Trafik Smartfren (FREN) Diprediksi Naik hingga 15%
Sementara itu, dengan kriteria baru MABIMS, yakni tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat, posisi Bulan saat maghrib di Indonesia juga sudah memenuhi kriteria.
"Jadi berdasarkan kriteria tersebut yang dipedomani oleh Persis (Persatuan Islam) dan NU dalam pembuatan kalendernya, 1 Ramadhan 1444 (jatuh) pada 23 Maret 2023," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wapres Sebut Tak Ada Pembatasan Ibadah di Masjid dan Mushala pada Ramadhan Tahun Ini"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News