kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Maret 2018, defisit keseimbangan primer turun 55,3%


Selasa, 17 April 2018 / 11:36 WIB
Maret 2018, defisit keseimbangan primer turun 55,3%
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat keseimbangan primer dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 per akhir Maret defisit sebesar Rp 17,3 triliun. Meski masih defisit, persentasenya turun dari 55,3% periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 38,7 triliun.

Keseimbangan primer ini artinya penerimaan negara dikurangi belanja, di luar pembayaran bunga utang. Jika nilainya defisit, pemerintah masih membayar bunga utang dari penarikan utang yang dilakukan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dengan posisi keseimbangan primer semakin membaik ini, pemerintah menargetkan untuk membalikkan defisit yang ada menjadi surplus.

“Kami harap untuk primary balance semakin mendekati nol. Atau kita upayakan berangsur-angsur surplus," katanya di kantor Kemkeu, Senin (16/4/2018).

Tahun ini, pemerintah menargetkan defisit keseimbangan primer dalam APBN sebesar Rp 87 triliun. Angka itu lebih rendah dibanding defisit keseimbangan primer dalam APBN-P 2017 yang sebesar Rp 178 triliun.

Penurunan defisit keseimbangan primer tersebut sejalan dengan menurunnya target defisit anggaran dari 2,92% dari produk domestik bruto (PDB) dalam APBN-P 2017 menjadi 2,19% dari PDB.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, keseimbangan primer sudah terjadi lima tahun terakhir. Pada 2014 defisit keseimbangan primer sebesar Rp 93,3 triliun, tetapi pada 2015 meningkat menjadi Rp 142,5 triliun.

Pada 2016, angka tersebut dapat ditekan sehingga mencapai Rp 125,6 triliun. Namun, pada 2017 kembali mengalami kenaikan menjadi Rp 129,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×