kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mardani H. Maming janjikan pengusaha daerah naik kelas ke tingkat nasional


Rabu, 29 Mei 2019 / 16:56 WIB
Mardani H. Maming janjikan pengusaha daerah naik kelas ke tingkat nasional


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam waktu dekat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menggelar Munas XVI yang mengusung agenda pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) periode 2019-2022. 

Berdasarkan proses seleksi administrasi, dinyatakan 4 kandidat Calon Ketua Umum (Caketum) BPP Hipmi yang lolos, masing-masing adalah Ajib Hamdani (Wakil Bendahara Umum BPP Hipmi), Bagas Adhadirgha (Ketua Bidang Luar Negeri dan Pariwisata BPP Hipmi), Akbar Buchari (Mantan Ketum BPD Hipmi Sumut) dan Mardani H. Maming (Ketua Umum Apkasi dan mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan).

Mardani dalam sambutan usai ditetapkan sebagai calon nomor urut 4, menyampaikan bahwa Hipmi baginya sangat bermakna. Ia pun bercerita bahwa dulunya ia memulai usaha dalam skala kecil dan terus termotivasi untuk menjadi pengusaha besar. Mardani mengaku ia banyak belajar dari ayahnya yang seorang kepala desa di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Dalam konteks dunia usaha, selama menjabat sebagai Bupati Tanah Bumbu, Mardani mengkalim memahami masalah dihadapi oleh pengusaha-pengusaha kecil. "Saya paham itu sehingga saat menjadi bupati saya menganggarkan sekitar Rp 10- Rp 20 miliar yang itu disalurkan di sektor pendidikan infrastruktur dan kesehatan dengan dipecah plafonnya masing-masing sekitar 200 juta per proyek," jelasnya dalam keterangan pers, Rabu (29/5).

Ketua Umum Apkasi ini menambahkan dalam hal tersebut dirinya bisa memberikan kesempatan kepada pengusaha muda melalui mekanisme penunjukan langsung yang sesuai dengan prosedur.

"Kalau tidak dengan cara ini, pekerjaan-pekerjaan dengan nilai di atas 200 juta, selamanya akan 'dimakan' oleh pengusaha-pengusaha kakap. Mana mungkin pengusaha Hipmi yang masih muda, baru memulai usahanya dan baru memulai usahanya langsung bisa bersaing dengan yang besar-besar," tuturnya.

Jika terpilih Mardani bertekad akan mendorong terbitnya kebijakan-kebijakan pemerintah yang akan melindungi pengusaha-pengusaha kecil yang mana nanti untuk pengerjaan proyek di bawah Rp 200 juta, bisa diserahkan ke pengusaha-pengusaha Hipmi melalui penunjukan langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×