kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantan Wamendag Bayu Krisnamurthi angkat bicara pasca ditekennya IK-CEPA


Jumat, 18 Desember 2020 / 18:27 WIB
Mantan Wamendag Bayu Krisnamurthi angkat bicara pasca ditekennya IK-CEPA
ILUSTRASI. Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indonesia dan Korea Selatan resmi menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), di Seoul, Korea Selatan, Jumat (18/12).

Perjanjian ini ditandatangani oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto bersama Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korea Selatan Sung Yun-mo.

Menanggapi hal itu, Mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krishnamurti, mengapresiasi IK-CEPA yang telah resmi ditandatangani tersebut. Ia berharap, IK-CEPA bisa menguntungkan kedua negara.

"Harusnya saling menguntungkan. Mungkin Korea lebih tertarik ekspor mereka ke Indonesia. Kita tertarik investasi mereka," kata Bayu ketika dihubungi, Jumat (18/12).

Baca Juga: Kadin nilai IK-CEPA beri kepastian berusaha dan investasi bagi pelaku usaha

Bayu menyebut, IK CEPA akan lebih optimal jika pelaku usaha bersemangat membuka pasar di luar negeri, berbisnis ke luar negeri. Bukan hanya ke Korea Selatan tetapi juga ke negara lain. Pelaku usaha juga harus bersemangat untuk berpartner dengan pengusaha Korea Selatan.

"Baik untuk mengisi pasar dalam negeri tetapi terlebih lagi untuk mengisi pasar negara lain, di Korea atau negara ketiga," ucap Bayu.

Sebagai informasi, melalui IK-CEPA, pada perdagangan barang, Korea Selatan akan mengeliminasi hingga 95,54% pos tarifnya yang mencakup 97,33% nilai impor Korea Selatan dari Indonesia. Sementara Indonesia mengeliminasi 92,06% pos tarifnya.

Beberapa produk Indonesia yang tarifnya akan dieliminasi oleh Korea Selatan adalah bahan baku minyak pelumas, stearic acid,  t-shirts, blockboard, buah-buahan kering, dan rumput laut.

Baca Juga: Sah, Indonesia dan Korea Selatan telah resmi tandatangani IK-CEPA

Sementara itu, Indonesia akan mengeliminasi tarif untuk beberapa produk seperti gear box of vehicles, ball bearings, dan paving, hearth or wall tiles, unglazed.

Sementara pada perdagangan jasa, Indonesia dan Korea berkomitmen membuka lebih dari 100 subsektor, meningkatkan integrasi beberapa sektor jasa di masa depan antara lain pada sektor konstruksi, layanan pos dan kurir, franchise, hingga layanan terkait komputer, serta memfasilitasi pergerakan intra-corporate transferees (ICTs), business visitors (BVs), dan independent professionals (IPs).

Selanjutnya: Tantangan mencapai pembangunan berkelanjutan di era new normal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×