kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   40,00   0,25%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Mantan Pangkopkamtib Sudomo Wafat


Rabu, 18 April 2012 / 11:29 WIB
Mantan Pangkopkamtib Sudomo Wafat
ILUSTRASI. Seorang warga memperlihatkan uang yang diterimanya saat pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di RW 02?Kelurahan Bedahan, Depok (13/4/2021). KONTAN/Baihaki


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Mantan Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban di zaman Orde Baru, Laksamana (purn) Sudomo, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (18/4), sekitar pukul 10.15 WIB di RS Pondok Indah Jakarta.

Sudomo lahir di Malang, Jawa Timur, 20 September 1926. Ia pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pelayaran, Malang pada1944, Pendidikan Perwira Operasi Khusus, Sarangan tahun 1948, Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) tahun1965, Sekolah Para Komando KKO, Surabaya 1966 dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Jakarta tahun 1968.

Mantan Guru Sekolah Pelayaran, Pasuruan, ini pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja Kabinet Pembangunan IV (1983 - 1988), Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Pembangunan V (1988 - 1993) dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) (1993 - 1998).

Sudomo dikenal berperan luas dalam berbagai operasi militer, terutama di kalangan Angkatan Laut. Ia pernah menjadi Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Flores, Komandan Satgas Khusus MTB dan Panglima AL Mandala (1961 - 1964), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) (1969 - 1973).

Namanya dikenal saat menjabat Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban di zaman Orde Baru. Setelah sebelumnya menjadi Wakil Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Wapangkopkamtib) (1973 - 1974), Sudomo dipilih menjadi Kepala Staf Kopkamtib (1974 - 1981) dan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia/Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (1982 - 1983)

Sesepuh AL yang mengoleksi berbagai penghargaan dari negara karena pengabdiannya ini dikabarkan meninggal setelah sebelumnya dirawat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, karena diduga mengalami pendarahan di otak. ( A. Wisnubrata/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×