Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Maskapai Penerbangan Tigerair Mandala menghentikan kegiatan operasionalnya per 1 Juli 2014. Penyebabnya adalah beban operasional yang tinggi dikarenakan melemahnya rupiah dan mahalnya harga bahan bakar.
Anggota Komisi V DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyayangkan keputusan Mandala menghentikan operasionalnya. Padahal kata dia, Mandala adalah aset nasional. “Semoga dalam setahun sebelum izin berakhir otomatis pada tahun 2015, ada investor yang mau menyehatkan perusahaan sehingga Mandala bisa diselamatkan," kata Hetifah di sela-sela kunjungan kerjanya di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (20/6).
Meski begitu, Hetifah menegaskan, saat penghentian operasional, semua penumpang harus mendapatkan hak-haknya dengan baik. Seperti refund tiket harus dilakukan dengan mudah dan besarnya refund juga harus diatur secara bijaksana.
Seperti diketahui, seluruh penerbangan Mandala pada tanggal 1 Juli 2014 dan selanjutnya resmi dibatalkan. Kecuali penerbangan terakhir yaitu RI-545 jurusan Hong Kong-Denpasar dengan waktu keberangkatan 02.35 WIB.
Berdasarkan pengumuman Tigerair Mandala, Tigerair Group akan membantu semua penumpang yang terkena dampak penghentian kegiatan operasi ini baik melalui pengalihan penerbangan ke penerbangan yang dioperasikan Tigerair jika ada kursi yang tersedia atau melalui pengembalian dana tiket yang dipesan untuk periode perjalanan pada atau setelah 1 Juli 2014.
Tak hanya hak-hak penumpang, Hetifah juga meminta manajemen Tigerair memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya kepada para karyawan atau pekerjanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News