kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MAKI dorong Satgas BLBI lebih tegas tagih piutang Rp 110 triliun


Senin, 22 November 2021 / 19:59 WIB
MAKI dorong Satgas BLBI lebih tegas tagih piutang Rp 110 triliun
ILUSTRASI. Warga melintas di samping plang penyitaan aset tanah milik obligor BLBI di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (3/9/2021). MAKI dorong Satgas BLBI lebih tegas tagih piutang Rp 110 triliun.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mendorong Satgas Hak Tagih Negara atas Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) lebih tegas.

Hal itu untuk mencapai target penagihan piutang BLBI yang mencapai Rp 110 triliun. Saat ini kinerja Satgas tersebut dinilai Boyamin telah efektif dengan mampu menagih sejumlah piutang BLBI.

"Ada langkah penagihan serius, meskipun masih jauh untuk menagih Rp 110 triliun karena yang didapat masih belum mencapai Rp 1 triliun," ujar Boyamin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/11).

Baca Juga: Mahfud MD sebut Satgas BLBI somasi Kaharudin Ongko dan Agus Anwar

Boyamin berharap ke depan, Satgas BLBI dapat lebih galak dalam memblokir rekening. Hal itu untuk memberikan efek kejut bagi obligor dan debitur yang mangkir dan tak berniat membayar.

"Lebih tegas lagi termasuk penyitaan aset dan blokir rekening para penghutang, termasuk rekening perusahaannya dimana penghutang punya saham meskipun sahamnya kecil, ini untuk shock terapi," ungkap Boyamin.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah telah mengumumkan perkembangan kinerja Satgas BLBI. Satgas tersebut telah menerima pembayaran cicilan utang Obligor Sjamsul Nursalim sebesar Rp150 miliar dan debitur PT Luckystar Navigation Corp berupa aset tanah.

Satgas BLBI juga mengajukan somasi terhadap obligor Kaharudin Ongko dan Agus Anwar. Langkah hukum akan ditempuh bila keduanya tetap tak memiliki itikad baik dalam pelunasan utang.

Selanjutnya: Sjamsul Nursalim cicil utang BLBI Rp 150 miliar dari utang BLBI Rp 500 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×