kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mahendra janji akan benahi perizinan investasi


Selasa, 01 Oktober 2013 / 16:46 WIB
Mahendra janji akan benahi perizinan investasi
ILUSTRASI. Cara Mencegah Hipertensi Sejak Dini agar Terhindar Dari Berbagai Penyakit Lainnya


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pasca dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar berjanji akan benar-benar fokus membenahi pelayanan kepada para investor yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia.

Menurut Mahendra, ke depan BKPM akan memberikan pelayanan secara penuh kepada investor, mulai dari perizinan hingga pada tahap implementasinya.

"Nanti di BKPM, pelayanan investasi bukan hanya bagian perizinan, atau bagian front office-nya. Tetapi koordinasi dalam merealisasikannya sampai pada tingkat implementasi," terang Mahendra usai dilantik sebagai kepala BKPM di Istana Negara, Selasa (1/10).

Dia bilang, jika para investor nantinya masih mengalami kendala di lapangan, mereka bisa menghubungi bagian pelayanan BKPM. Selanjutnya, BPKM akan memfasilitasi semua hambatan yang mengganjal implementasi investasi.

Selama ini, lanjut Mahendra, semua hambatan dalam berinvestasi di Indonesia merupakan tantangan yang harus diatasi bersama-sama.

Karena itu, mantan Wakil Menteri Keuangan ini mengajak semua pihak, baik investor, pemerintah daerah, untuk bersama-sama BKPM mencari upaya penyelesaian setiap hambatan yang berpotensi memperlambat investasi di Indonesia tersebut.

Untuk membenahi permasalahan perizinan, Mahendra berjanji dalam tiga hari ke depan, ia akan bertemu dengan seluruh pejabat BKPMD di seluruh provinsi di Indonesia.

"Nanti kita akan berdialog mengenai investasi di daerah agar bisa semakin ditingkatkan," jelas Mahendra.

Pada tahun ini, BKPM tetap menargetkan investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 390 triliun. Namun, BKPM akan mengevaluasi target dan melakukan perhitungan untuk realisasi investasi di tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×