kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Luhut: UEA Tertarik Investasi US$ 10 Miliar di Danantara


Kamis, 20 Februari 2025 / 15:10 WIB
Luhut: UEA Tertarik Investasi US$ 10 Miliar di Danantara
ILUSTRASI. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan di Istana Kepresidenan. Luhut mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan minatnya untuk berinvestasi sebesar US$10 miliar di Danantara.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA Uni Emirat Arab (UEA) menyatakan minatnya untuk berinvestasi sebesar US$10 miliar di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. 

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025.

Luhut menjelaskan bahwa Danantara membuka peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama atau joint venture dengan perusahaan luar negeri. 

Salah satu bentuk kerja sama yang tengah dibahas adalah pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) berkapasitas 10 gigawatt.

Baca Juga: Luhut Sebut Tak Ada Lagi BBM Subsidi di 2027, Sudah Lapor Prabowo!

"10 hari yang lalu saya bertemu dengan Menteri Energi UEA Suhail di kantor saya dan menjelaskan tentang Danantara. Saya juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 72 gigawatt proyek energi terbarukan dalam pipeline, termasuk panas bumi, tenaga air, angin, dan panel surya terapung. Dia mengatakan bahwa mereka mungkin ingin bergabung dalam proyek 10 gigawatt, yang bernilai US$10 miliar," ujar Luhut 

Menurutnya, pembentukan Danantara merupakan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto dalam mengelola potensi investasi yang dapat mencapai US$900 miliar. 

Bahkan Luhut memperkirakan keuntungan yang diperoleh bisa digunakan untuk menggalang dana investasi tambahan sebesar US$20 hingga US$25 miliar.

Selain itu, Luhut menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan Danantara. 

Ia memastikan bahwa lembaga ini akan dikelola oleh tenaga profesional tanpa adanya intervensi dari pihak tertentu.

"Program ini tidak akan dikelola oleh seseorang titip-titip, bahasanya titip-titip, rekomendasi dari pihak tertentu. Itu tidak akan terjadi karena ini dijalankan oleh perusahaan profesional dari kedua belah pihak," tegasnya.

Baca Juga: Meluncur 24 Februari, Luhut Prediksi Danantara Bakal Cuan Rp 408 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×