kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.711   29,00   0,17%
  • IDX 8.649   -0,19   0,00%
  • KOMPAS100 1.190   -1,35   -0,11%
  • LQ45 853   0,49   0,06%
  • ISSI 309   0,95   0,31%
  • IDX30 438   -1,94   -0,44%
  • IDXHIDIV20 507   -2,21   -0,43%
  • IDX80 133   0,17   0,13%
  • IDXV30 138   0,03   0,02%
  • IDXQ30 139   -0,51   -0,37%

Luhut sebut tenaga kesehatan jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona


Jumat, 18 September 2020 / 23:25 WIB
Luhut sebut tenaga kesehatan jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 bila vaksin tersebut sudah ditemukan.

"Pertama itu orang-orang yang bertugas di bidang kesehatan. Itu semua akan kita dapatkan, jangan sampai nanti ada lagi dokter kita atau perawat kita yang kena korban dari Covid-19. Jadi top priority kita itu," kata Luhut dalam konferensi pers, Jumat (18/9).

Menurutnya, setelah petugas kesehatan divaksin, maka vaksinasi akan dilakukan ke pihak-pihak yang lebih luas. Luhut pun menyebut vaksinasi akan dilakukan paling banyak di Jawa dan di Bali. "Kenapa? karena sumber Covid-19 ini paling banyak di daerah ini sekarang," tambah Luhut.

Baca Juga: Luhut: Vaksinasi corona sudah bisa dilakukan mulai awal Desember

Menurut Luhut, vaksinasi Covid-19 sudah bisa dilakukan pada akhir 2020 hingga awal 2021. Dia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan TNI dan polri untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang diprioritaskan.

Menurutnya, bila hingga Januari vaksinasi sudah dilakukan lebih dari 100 juta, maka dia berpendapat Covid-19 bisa terkendali. Dia pun memastikan di tahun mendatang Indonesia akan mendapatkan lebih dari 270 juta dosis vaksin.

Selanjutnya: Luhut: Saya bukan epidemiolog, saya hanya manajer yang baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×