kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Luhut sebut tenaga kesehatan jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona


Jumat, 18 September 2020 / 23:25 WIB
Luhut sebut tenaga kesehatan jadi prioritas untuk mendapatkan vaksin virus corona


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah akan memprioritaskan tenaga kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 bila vaksin tersebut sudah ditemukan.

"Pertama itu orang-orang yang bertugas di bidang kesehatan. Itu semua akan kita dapatkan, jangan sampai nanti ada lagi dokter kita atau perawat kita yang kena korban dari Covid-19. Jadi top priority kita itu," kata Luhut dalam konferensi pers, Jumat (18/9).

Menurutnya, setelah petugas kesehatan divaksin, maka vaksinasi akan dilakukan ke pihak-pihak yang lebih luas. Luhut pun menyebut vaksinasi akan dilakukan paling banyak di Jawa dan di Bali. "Kenapa? karena sumber Covid-19 ini paling banyak di daerah ini sekarang," tambah Luhut.

Baca Juga: Luhut: Vaksinasi corona sudah bisa dilakukan mulai awal Desember

Menurut Luhut, vaksinasi Covid-19 sudah bisa dilakukan pada akhir 2020 hingga awal 2021. Dia mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan TNI dan polri untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang diprioritaskan.

Menurutnya, bila hingga Januari vaksinasi sudah dilakukan lebih dari 100 juta, maka dia berpendapat Covid-19 bisa terkendali. Dia pun memastikan di tahun mendatang Indonesia akan mendapatkan lebih dari 270 juta dosis vaksin.

Selanjutnya: Luhut: Saya bukan epidemiolog, saya hanya manajer yang baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×