kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Luhut: Saya bukan epidemiolog, saya hanya manajer yang baik


Jumat, 18 September 2020 / 20:16 WIB
Luhut: Saya bukan epidemiolog, saya hanya manajer yang baik
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan saat kunjungan kerja?di Labuan Bajo, Jumat (11/9/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui dirinya memang bukan ahli epidemiologi. 
Diketahui, Luhut telah ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menangani penanganan Covid-19 di 9 provinsi bersama Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Meski bukan pakar epidemiologi, Luhut mengaku dibantu oleh sejumlah ahli di bidang tersebut.   

“Tidak ada hal yang istimewa yang saya lakukan. Jadi kalau ada yang bilang saya bukan epidemiolog, memang betul, tapi saya dibantu banyak orang-orang pinter, anak-anak muda epidemiolog,” kata Luhut melalui video telekonferensi, Jumat (18/9). 

“Seperti Monica yang dari UI dan lulus dari Harvard juga untuk epidemiologi,” sambung dia. 

Baca Juga: Begini upaya Pan Brothers (PBRX) pertahankan pekerja di tengah pandemi corona

Menurut Luhut, dirinya berperan sebagai manajer. Ia pun mengklaim bahwa dirinya adalah manajer yang baik. “Jadi orang-orang kami yang sangat berkualitas membantu saya, saya hanya manajer, saya kira saya boleh mengklaim diri saya manajer yang baik,” tuturnya. 

Dalam penanganan Covid-19 di sembilan provinsi tersebut, Luhut mengatakan, pihaknya sudah merumuskan sejumlah target untuk dua minggu ke depan. Pertama, mendorong perubahan perilaku yang lebih cepat lagi untuk melaksanakan protokol kesehatan. 

Kedua, penurunan penambahan kasus harian. Ketiga, peningkatan tingkat kesembuhan atau recovery rate. Keempat, penurunan tingkat kematian atau mortality rate. Terakhir, penurunan angka kematian atau mortality cases.  “Dari lima ini yang nanti kita terjemahkan ke depan, apa-apa yang kita lakukan dan sekarang sedang jalan,” tuturnya. 

Baca Juga: Pandemi bikin tingkat permintaan perkantoran Metropolitan Kentjana (MKPI) turun

Diberitakan, Presiden Joko Widodo menugaskan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menekan penyebaran Covid-19 di sembilan provinsi prioritas. 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengungkapkan, Luhut dipercaya oleh Jokowi karena selama ini mampu mengeksekusi tugas-tugas yang diberikan dengan baik. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×