kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Luhut Pandjaitan Sebut Belum Ada Komitmen Nyata Dunia Mewujudkan Dekarbonisasi


Selasa, 06 Juni 2023 / 13:32 WIB
Luhut Pandjaitan Sebut Belum Ada Komitmen Nyata Dunia Mewujudkan Dekarbonisasi
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Belum Ada Komitmen Nyata Dunia Mewujudkan Dekarbonisasi


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini belum ada aksi nyata dunia dalam mewujudkan dekarbonisasi guna menurunkan emisi gas buang. 

"Sudah terlalu sering kita berwacana tetapi tidak ada hasil yang nyata dalam upaya mencegah kenaikan suhu Bumi 1,5 derajat Celcius," kata Luhut dalam diskusi panel Ecosperity yang diselenggarakan Temasek Foundation di Singapura, Selasa (6/6). 

Padahal kata dia, Indonesia sudah membuat peta jalan yang jelas untuk mencapai target net Zero tanpa harus mengganggu upaya mengejar tingkat pertumbuhan demi kesejahteraan rakyat. 

Baca Juga: Hadiri ASEAN-Jepang Business Week, Menperin Agus Paparkan Tiga Isu Penting

Namun demikian menurutnya hal ini harus dilakukan bukan hanya oleh Indonesia. Pihaknya mengatakan dalam mencapai net zero harus mendapat dukungan bersama dari banyak negara, termasuk halnya dalam memberikan dukungan pendanaan. 

"Banyak yang datang untuk menawarkan, tetapi tingkat suku bunga yang ditawarkan adalah tingkat suku bunga komersial,” ungkapnya.

Luhut menilai selama pendanaan untuk proyek transisi hijau masih terkendala, maka upaya untuk menurunkan emisi gas buang juga akan sulit tercapai. 

"Salah satu yang harus kita lakukan bersama adalah membuat global blended finance. Sebab, masalah pemanasan global ini merupakan masalah dunia dan tidak bisa dilakukan negara secara sendiri-sendiri,” tegas Luhut. 

Baca Juga: Jokowi dan Luhut Bakal Menghadiri Ecosperity Week 2023 di Singapura, Ini Gambarannya

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura Grace Fu sepakat dengan Luhut bahwa global blanded finance bisa menjadi salah satu solusi masalah pendanaan dalam proyek transisi hijau. 

Pihaknya mengatakan bahwa, cita-cita besar Dalam menurunkan emisi gas buang harus dilakukan bersama seluruh negara. 

"Baik pemerintah maupun swasta harus bersama-sama mau mengeluarkan anggaran dan menjadikan sebagai blended finance. Tentu kita secara transparan dan dengan tata kelola yang baik harus membuat proyek-proyek yang benar-benar baik agar bisa menjadi percontohan,” ujar Grace Fu 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×