Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Singapura, Temasek Holdings akan menyelenggarakan Ecosperity Week 2023 yang nantianya bakal mempertemukan para pemimpin bisnis global, pembuat kebijakan, investor, dan masyarakat sipil dari berbagai industri guna membahas aksi iklim transformasional dibutuhkan untuk lingkungan, bisnis dan masyarakat.
Acara ini juga akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Bertemakan “Terobosan untuk Net Zero”, acara yang diselenggarakan selama tiga hari ini akan fokus pada ide-ide terhadap dekarbonisasi, salah satunya soal biaya transisi nol karbon di Asia. Acara ini akan diselenggarakan pada 6 - 8 Juni 2023 di Sands Expo & Convention Centre, Singapura.
Dalam kegiatan ini, Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup, Republik Singapura Grace Fu, akan menyampaikan Pidato Utama Pembukaan tentang mewujudkan masa depan yang sejahtera dan rendah karbon pada tanggal 6 Juni.
Baca Juga: Menko Luhut: Singapura Partner Penting untuk IKN
Kemudian, Menteri Pembangunan Nasional & Menteri Pertanggungjawaban Integrasi Layanan Sosial, Republik Singapura, Desmond Lee, akan mengisi hari kedua dengan pidato pembukaan tentang peran pemerintah dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni.
Lalu, Menteri Senior Menteri Senior dan Menteri Koordinator Kebijakan Sosial, dan Ketua Otoritas Moneter Singapura (MAS), Tharman Shanmugaratnam akan menyampaikan pidato utama pada Financing Asia's Transition (FAST) Conference pada tanggal 8 Juni tentang membuka pendanaan iklim untuk mempercepat dekarbonisasi di seluruh kawasan.
“Ecosperity Week mempertemukan pihak-pihak yang diperlukan dengan mempertimbangkan transformasi seluruh sistem, untuk mengkatalisasi solusi yang kita butuhkan untuk mempercepat dunia tanpa emisi karbon,” ujar kata Steve Howard, Wakil Pimpinan Temasek dalam keterangan resminya, Kamis (1/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
