kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,72   -9,77   -1.06%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Luhut beri tiga catatan dalam penerapan national logistic ecosystem (NLE)


Kamis, 24 September 2020 / 17:35 WIB
Luhut beri tiga catatan dalam penerapan national logistic ecosystem (NLE)
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski mengapresiasi adanya National Logistic Ecosystem (NLE) yang mampu memangkas dari 17 langkah hanya menjadi satu langkah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tiga catatan kecil.

"Dari 17 transaksi jadi panjang banget dengan ekosistem ini hanya diputuskan itu satu langkah, ini jadi langkah yang sangat spektakuler," jelas Luhut saat Virtual Konferensi Pers Bersama Ekosistem Logistik Nasional pada Kamis (24/9).

Catatan pertama yang disampaikan Luhut ialah bagaimana kemudian proses eksekusi atau pelaksanaannya dari NLE tersebut. Kedua ialah bagaimana pengawasan dari pelaksanaan sistem tersebut, begitu juga pengawasan pada lego jangkar.

"Yang penting adalah eksekusinya bagaimana eksekusi ini penting, karena ini sudah ditunggu. Saya kira ini sangat aktif membantu. Ini besok saya mau ke Batam dan mau lihat demonya mengenai 17 layanan menjadi satu itu bagaimana jangan hanya diomongin di kertas tapi ndak jalan," imbuhnya.

Pada proses pengawasan tersebut, Luhut berharap agar pihak-pihak yang terjun dalam pengawasan seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla), Angkatan Laut dan lainnya dapat memperoleh tambahan tunjangan dari prestasi kinerja mereka. Ia juga berharap insentif atau tunjangan bagi para pengawasan laut tersebut dapat cair tahun ini.

Baca Juga: Pemerintah targetkan biaya logistik turun jadi 17% dengan adanya NLE

"Bakamla kemudian Angkatan Laut dan sebagainya yang menangkap semua penyelundupan baik minyak, ganja, dan segala macam itu 50% kalau boleh diatur dikembalikan kepada mereka sebagai tunjangan prestasi atau apalah. Sehingga mereka tidak menerima dana-dana yang dari penyelundup-penyelundup itu. Saya kira akan banyak dampaknya dari teman-teman," ungkap Luhut.

Catatan ketiga Luhut ialah penuntasan masalah tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Ia melihat masih ada penggunaan angkutan gendong dalam kegiatan bongkar/muat.

"TKBM ini yang harus kita tuntaskan, bongkar muat ini dulu kan pakai angkutan gendong  sekarang sudah tidak, tapi masih ada saya lihat waktu itu ketidaksepakatan tapi sekarang Saya paksain harus sepakat. Karena semua sudah jadi lebih modern, hanya buruh itu diakomodasi supaya mereka jangan hilang penerimaan," ujarnya.

Dengan adanya penerapan sistem NLE maka disebut Luhut akan mendorong investasi, selain tentunya memangkas dan mengefisiensi biaya dan proses logistik. Tak hanya itu ia juga menyebut dengan adanya pengawasan akan berdampak pada lingkungan terutama di laut.

"Akan bawa penerimaan negara paling tidak Rp 1,5 triliun dan di Batam akan berdampak pada invetaais Rp 5 triliun sekaligus ini kita benahi semua perkapalan di Batam dan Bintan akan hemat atau paling tidak (dorong) investasi. (Pengawasan) Itu juga akan buat pantai bersih agar laut kita terkendali kebersihannya. Kapal Bakamla akan sergap kapal yang sampahnya mengalir ke kita," jelasnya.

Selanjutnya: Empat pelabuhan ini akan menerapkan National Logistic Ecosystem

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×