kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Empat pelabuhan ini akan menerapkan National Logistic Ecosystem


Kamis, 24 September 2020 / 16:07 WIB
Empat pelabuhan ini akan menerapkan National Logistic Ecosystem
ILUSTRASI. Pemerintah tengah mengembangkan program National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai platform digitalisasi komunitas logistik.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah mengembangkan program National Logistic Ecosystem (NLE) sebagai platform digitalisasi yang dapat mempertemukan komunitas logistik antara sektor permintaan dan penawaran.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, ekosistem NLE ini tentu akan dinikmati oleh para pelaku usaha apalagi di tengah pandemi Covid-19 untuk mendorong kegiatan logistik. Adapun platform NLE juga diharapkan akan mengurangi biaya logistik 6% Indonesia hingga 17%.

Sri Mulyani menuturkan, penghematan biaya logistik terjadi pada proses penebusan delivery order (DO) dan persetujuan pengeluaran peti kemas (SP2) yang sebelumnya hanya dilayani setiap Senin-Jumat pukul 09.00-15.00 WIB dan kini akan dilayani secara online 7x24 jam.

Baca Juga: Menkeu: Ekosistem NLE akan mempermudah proses perizinan hingga pembayaran logistik

Sehingga, dalam penyederhanaan itu akan berpotensi menghemat biaya Rp 402 miliar per tahun dan memangkas waktu 91%.

Selain itu, proses pemesanan truk juga akan dilakukan secara online dan akan berpotensi menghemat Rp 975 miliar per tahun serta memangkas waktu 50%. Sehingga, proses yang sebelumnya dilakukan secara terpisah oleh Bea Cukai dan Badan Karantina juga telah terintegrasi. Hal ini berpotensi menghemat Rp 85 miliar per tahun dan memangkas waktu 35%-56%.

Untuk percontohan, platform digitalisasi ekosistem NLE ini diterapkan di empat pelabuhan seperti Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita harap kegiatan ini sudah bisa dilakukan mulai 1 Oktober 2020 dan sebetulnya berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 sudah dalam bentuk piloting dan dilakukan secara bertahap,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers soal penataan ekosistem logistik nasional secara daring, Kamis (24/9).

Selain pelabuhan, NLE juga telah terintegrasi dengan infrastruktur lainnya seperti bandara, stasiun dan terminal untuk mempermudah kegiatan logistik.

Menkeu bilang, dengan adanya implementasi ekosistem digital NLE ini akan menciptakan standar pelayanan yang transparan dan sehat bagi para importir, eksportir, serta pelaku usaha jasa logistik.

Selanjutnya: Menkeu sebut sistem logistik Indonesia seperti benang ruwet

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×