Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing akan mencapai 703.000 barel dan 1.036.000 barel setara minyak per hari pada 2022.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam dalam Pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-undang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2022, Senin (16/8).
“Perkiraan pada 2022 tersebut, seiring dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan lifting migas nasional yang akan terus dilakukan, dengan terus memonitor dan mendorong percepatan proyek-proyek migas baru yang dapat on stream,” seperti dikutip dalam buku II Nota Keuangan dan RAPBN, Senin (16/8).
Baca Juga: Pemerintah siapkan anggaran kesehatan capai Rp 255,3 triliun untuk tahun 2022
Moitoring dan percepatan tersebut di antaranya adalah proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB), lapangan minimum descent altitude (MDA) dan minimum descent height (MDH) pada blok Madura Strait, serta Tangguh Train-3.
Sementara itu pada pelaksanaan program rutin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga akan terus dilakukan. Antara lain melalui peningkatan aktivitas pengeboran dalam Work Program and Budget (WP&B), serta pengerjaan ulang dan perawatan sumur dalam rangka menjaga level produksi di lapangan eksisting tidak mengalami penurunan.
Lebih lanjut, upaya pemanfaatan teknologi produksi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR) juga akan terus didorong guna menahan tingkat penurunan alamiah lapangan migas nasional.
Selanjutnya: Harga minyak mentah Indonesia diprediksi mencapai US$ 63 per barel pada 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News