Reporter: Bambang Rakhmanto |
JAKARTA. Target pemerintah terhadap Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menyerap anggaran belanja diakhir 2010 sulit tercapai.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan realisasi belanja pemerintah per 30 November hanya 72,6% setara Rp 817,2 triliun dari pagu APBNP 2010.
Sejatinya, pemerintah menargetkan penyerapan mencapai 90% pada akhir tahun 2010. Angka tersebut dibawah pencapaian tahun lalu yang sebesar 97%. Jika dihitung year on year (YoY) realisasi saat ini lebih rendah 3% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 758 triliun atau 75,8% dari pagu APBNP 2009.
Agus menilai, penyerapan tahun lalu lebih tinggi karena stimulus dan adanya pemilu. "Sedangkan penyerapan Kementerian Lembaga (K/L) rata-rata 68% dengan 21 kementerian di atas 68 % dan 18 lembaga di bawah 50 %," tuturnya (6/12).
Menurtnya, khusus untuk belanja K/L, itu ternyata sampai 30 November sebesar Rp 249 triliun atau 68% dari pagu APBNP, sedangkan tahun lalu Rp 236 triliun atau 75% dari pagunya. Jadi disini ada selisih 7% dibanding tahun lalu.
Adapun KL yang penyerapan besar antara lain adalah kementerian Pertahanan 81 persen. Disusul Kementerian Pendidikan Nasional (Diknas) sebesar 73%, selanjutnya kementerian PU 66 persen dan Polri 82%. Sedangakan kementerian yang mendapat predikat daya serapnya kecil adalah kementerian kesehatan, perhubungan, dan kementrian pertaninan.
Namun berbanding terbalik dengan data intranet (situs internal) Direktorat Perbendaharaan Negara semua realisasi tersebut mengalami kemunduran. Karena dalam situs itu tercatat realisasi penyerapan anggaran belanja negara per 1 Desember sebesar Rp 556,28 triliun atau 56,01% dari pagu anggaran yang telah dibuatkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Rp 993,13 triliun.
Realisasi tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 343,05 triliun dan transfer ke daerah senilai Rp 213,23 triliun.
Sedangkan untuk penerimaan negara, Agus memaparkan sampai 30 November sudah terkumpul sebesar Rp 833 triliun atau 84% dari target APBNP 2010. Kalau dibandingkan periode yang sama tahun lalu terjadi peningkatan yaitu sebesar Rp 797 triliun atau 81,3%.
Diakui Agus rendahnya daya serap pada tahun ini karena perubahan pada keppres 80 menjadi keppres 54, dan Keppres 42 menjadi keppres 53.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News