kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.646   113,79   1,74%
  • KOMPAS100 990   21,69   2,24%
  • LQ45 776   14,22   1,87%
  • ISSI 203   3,92   1,97%
  • IDX30 401   6,72   1,70%
  • IDXHIDIV20 483   8,87   1,87%
  • IDX80 112   2,06   1,87%
  • IDXV30 117   1,19   1,03%
  • IDXQ30 133   2,24   1,72%

LKPP Sudah Lakukan Pelatihan Pada 900 Pelaku Usaha Terkait Makan Bergizi Gratis


Selasa, 26 November 2024 / 13:07 WIB
LKPP Sudah Lakukan Pelatihan Pada 900 Pelaku Usaha Terkait Makan Bergizi Gratis
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) turut mempersiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahun 2025.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) turut mempersiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tahun 2025.

Persiapan ini diantaranya melalui pendampingan penyusunan petunjuk teknis dan tata kelola pengadaan, pengembangan kompetensi pegawai, hingga Coaching Clinic pendaftaran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Deputi Bidang Pengembangan Strategi Dan Kebijakan LKPP Sarah Sadiqa menyampaikan, LKPP sudah melakukan pelatihan kepada 900 pelaku usaha yang nantinya akan terlibat sebagai penyedia dalam Program MBG.

“Kita beritahu bagaimana cara masuk e-catalogue. Bahkan hari itu juga, kita bantu siapkan onboarding dalam sistem. Jadi kita bisa lihat berapa banyak pelaku usaha yang siap jadi penyedia,” tutur sarah mengutip keterangan tertulis, Senin (25/11).

Baca Juga: Mentan Blacklist 4 Perusahaan Penyalur Pupuk Palsu, Rugikan Petani Rp 3,23 Triliun

Ia menyebut, target pelatihan kedepannya adalah kepada 3000 pelaku usaha. Nantinya akan dilakukan serentak pelatihan dan onboarding, dengan mengundang undang koperasi, BUMDes, dan Ibu-Ibu PKK.

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin turut mengingatkan LKPP untuk memastikan keterlibatan pelaku UMKM dan BUMDes dalam belanja pengadaan.

“Program yang baik ini tentu perlu dikawal sebaik mungkin agar pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan tepat manfaat. Di sinilah, peran LKPP sangat dibutuhkan untuk memastikan proses tata kelola yang baik dalam belanja pengadaan,” ujar Putri.

Puteri juga mendorong LKPP untuk mempersiapkan strategi guna memastikan agar kelancaran dalam pengadaan program MBG. Termasuk strategi mitigasi risiko yang juga perlu dipersiapkan dalam belanja pengadaan agar penggunaan anggarannya tetap efisien, akuntabel, dan transparan.

Lebih lanjut, Puteri menilai Program MBG nantinya bisa menggerakkan ekonomi daerah dengan melibatkan pelaku UMKM, koperasi, maupun BUMDes sebagai penyedia pasokan pangan maupun proses pengolahannya.

Baca Juga: UMKM Masih Butuh Insentif PPh Final 0,5%

Sebagai gambaran, hasil penelitian Institute for Development of Economics and Finance  (INDEF) menunjukkan, selama percobaan program ini terbukti dapat meningkatkan rata-rata pendapatan bersih UMKM sebesar 33,68% per bulan, serta peningkatan jumlah pegawai hingga 3 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×