kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Literasi keuangan digital di Indonesia baru 35,5%


Kamis, 12 November 2020 / 22:22 WIB
Literasi keuangan digital di Indonesia baru 35,5%
ILUSTRASI. Pedagang sembako pasar tradisional melakukan transaksi keuangan melalui mobile banking di Tangerang Selatan, Selasa (3/11).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

Teten menyebut dengan disahkannya undang-undang cipta kerja, maka akan terjadi trasnformasi digital dan terciptanya data tunggal terintgrasi UMKM.

Berdasarkan survey dari World Bank menunjukan 42% UMKM Indonesia menggunakan social media/ digital platform, dalam merespon pandemic Covid-19.

Kemudian, berdasar survey McKinsey pada Juni 2020, menunjukan kenaikan penjualan ecommerce sebesar 26% dan terdapat 3,1 juta transaksi per hari selama pandemi Covid-19.

“Adaptasi lain yang dilakukan oleh UMKM adalah merubah kategori produknya. Sebanyak 40% UMKM merubah kategori produk menjadi homecare, makanan, dan kesehatan. Dalam market place, pelaku usaha juga menjual lebih dari 1 kategori produk,” kata Teten.

Selanjutnya: Menteri Koperasi dan UKM: Fintech dibutuhkan UMKM untuk berkembang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×