kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.635   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   8,55   0,11%
  • KOMPAS100 1.115   -3,80   -0,34%
  • LQ45 782   -3,13   -0,40%
  • ISSI 286   0,31   0,11%
  • IDX30 410   -1,89   -0,46%
  • IDXHIDIV20 464   -3,08   -0,66%
  • IDX80 123   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 133   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 129   -0,92   -0,71%

Lima Kesan SBY Selama Sri Mulyani Menjabat Menkeu


Rabu, 05 Mei 2010 / 15:47 WIB
Lima Kesan SBY Selama Sri Mulyani Menjabat Menkeu


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan masyarakat Indonesia kehilangan sosok Sri Mulyani sebagai salah satu menteri terbaik di jajaran kabinet Indonesia Bersatu. Lantas, Presiden pun menyampaikan kesan-kesannya tentang Sri Mulyani.

Pertama, sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah bekerja keras untuk mengembangkan kebijakan fiskal yang tepat.

Kedua, gigih melakukan reformasi di bidang keuangan untuk mendisiplinkan penggunaan anggaran termasuk akuntabilitas keuangan yang diterima dari APBN.

Ketiga, telah melakukan reformasi di bidang pajak dan bea cukai. "Sehingga, perolehan negara tahun demi tahun akibat reformasi itu
telah meningkat secara signifikan," kata Presiden di kantor Kepresidenan, Rabu (5/5).

Keempat, sebagai ujung tombak dalam diplomasi di tingkat internasional terutama di forum negara-negara G-20.

Kelima, saat masa krisis perekonomian dunia tahun 2008 hingga 2009 yang dampaknya juga dirasakan Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama jajaran pemerintahan menyelamatkan Indonesia dari dampak krisis perekonomian global.

Presiden menyatakan, meski kehilangan salah satu menteri terbaik, dia menyadari peran dan tugas sebagai managing director sangat penting. Karena itu, SBY berharap Sri Mulyani saat menduduki posisinya nanti bisa memperkuat Bank Dunia dan menjadi jembatan antara Bank Dunia dengan negara-negara berkembang, ASEAN.

Terutama, Sri Mulyani bisa menjadi jembatan antara Bank Dunia dengan Indonesia. "Negara yang besar dengan GDP yang semakin meningkat dengan besaran atau magnitude perekonomian yang makin menguat dan juga penduduk yang besar yang tentunya menjadi mitra penting Bank Dunia," tutur SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×