kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Hekinus Benarkan Pengunduran Diri Sri Mulyani


Rabu, 05 Mei 2010 / 14:36 WIB
Hekinus Benarkan Pengunduran Diri Sri Mulyani


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao membenarkan pengunduran diri Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2009-2014. Menkeu mundur untuk menduduki posisi barunya di Bank Dunia sebagai Managing Director.

“Secara personal, pada acara breakfast meeting tadi pagi, Ibu Ani memberitahu kami,” tutur dia saat ditemui Kontan, Jakarta, Rabu (5/5).

Sebetulnya, sambung dia, informasi jabatan baru Sri Mulyani tersebut sudah diketahui beberapa bulan terakhir ini. Sri Mulyani masuk dalam daftar kandidat salah satu petinggi Bank Dunia yang dicari. Barulah belakangan ini Sri Mulyani dipastikan menjabat Managing Director Bank Dunia mengungguli kandidat lainnya

“Pencarian tersebut dilakukan Bank Dunia dari sejumlah negara dan dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Ini sudah lama kita ketahui. Nah, Ibu Ani telah lama masuk dalam list dan sekarang di berada di urutan top list,” kata Hekinus.

Hal ini, lanjut dia, sekaligus menegaskan pengunduran diri Sri Mulyani tidak ada hubungannya dengan tekanan politik terhadap dirinya terkait kasus dana talangan Bank Century. Ini juga tidak terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dirinya. “Ini murni karena Ibu Ani ditunjuk Bank Dunia,” tegas dia.

Karena penunjukan tersebut, Sri Mulyani akhirnya memilih duduk sebagai Managing Director Bank Dunia menggantikan Juan Jose Daboub yang habis masa jabatannya pada Juni 2010 mendatang. Tapi, untuk keputusannya itu, Sri Mulyani masih meminta izin Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×