CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.696   83,00   0,53%
  • IDX 7.312   67,81   0,94%
  • KOMPAS100 1.125   7,85   0,70%
  • LQ45 889   1,80   0,20%
  • ISSI 222   2,47   1,12%
  • IDX30 457   0,46   0,10%
  • IDXHIDIV20 553   -0,94   -0,17%
  • IDX80 129   0,53   0,41%
  • IDXV30 138   -0,62   -0,45%
  • IDXQ30 153   -0,01   -0,01%

Lima anggota BPK baru terpilih


Selasa, 16 September 2014 / 02:43 WIB
Lima anggota BPK baru terpilih
ILUSTRASI. Oyong atau gambas terbukti menurunkan gula darah tinggi.


Reporter: Benedictus Bina Naratama, Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah melalui serangkaian uji kepatutan dan kelayakan, akhirnya seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memunculkan lima nama yang akan duduk dalam lembaga auditor keuangan negara.

Kelima anggota baru BPK ini antara lain, Moermahadi Soerja Djanegara yang saat ini menjabat sebagai Anggota BPK, Harry Azhar Azis yang merupakan Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi yang juga anggota Komisi XI DPR, Rizal Djalil yang saat ini menjabat sebagai Ketua BPK, dan Eddy Mulyadi Soepardi yang merupakan Deputi Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bidang Investigasi.

"Kelima anggota BPK ini dipilih dengan one man one vote dan seorang anggota Komisi XI DPR menulis lima nama calon anggota BPK tersebut," ujar ketua Komisi XI DPR, Olly Dondokambey, Senin (15/9).

Meskipun muncul nama Harry dan Achsanul sebagai anggota BPK yang baru, namun Olly memastikan tidak ada pertemuan antar fraksi yang dilakukan sebelumnya untuk menetapkan anggota BPK. Olly mengklaim pilihan ini melalui melalui voting terbuka.

"Tidak yang memilih karena fraksi dan partai politiknya, semua melihat kemampuan kompetensi sebagai anggota BPK," terangnya. Sebelum ini banyak pihak menyesalkan BPK diisi oleh politisi. Lembaga ini dinilai akan dikendalikan partai.

Menanggapi keberhasilannya ini, Harry mengaku bersyukur dan siap mengemban tanggung jawab besar yang diberikan kepadanya ini. "Saya akan menjaga amanah ini," tuturnya. Dia pun bilang meski berlatar belakang politisi, tapi dia menganggap dirinya mampu berkiprah di lembaga auditor negara ini.

"Saya doktor ekonomi lulusan Amerika Serikat dan profesional dalam bidang keuangan," kata Harry menjawab tudingan miring publik kepadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×