CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.694   46,00   0,29%
  • IDX 7.288   43,66   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   4,08   0,37%
  • LQ45 885   -2,14   -0,24%
  • ISSI 222   2,02   0,92%
  • IDX30 456   -1,39   -0,31%
  • IDXHIDIV20 551   -3,14   -0,57%
  • IDX80 128   0,11   0,08%
  • IDXV30 138   -1,12   -0,81%
  • IDXQ30 152   -0,75   -0,49%

Fitra tolak mantan BPK dan DPR jadi anggota BPK


Rabu, 13 Agustus 2014 / 21:27 WIB
Fitra tolak mantan BPK dan DPR jadi anggota BPK
Cek Saham-Saham yang Banyak Dijual Asing pada Perdagangan Kemarin


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sejumlah nama mencalonkan diri menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Beberapa di antara mereka yang mencalonkan diri kembali berasal dari BPK. Mereka adalah Rizal Djalil yang saat ini menjadi Kepala BPK dan Ali Masykur Musa yang saat ini menjadi anggota BPK. Selain nama dua orang tersebut, daftar calon anggota BPK juga diisi oleh anggota DPR yang saat ini masih aktif.

Mereka adalah Harry Azhar Azis yang saat ini menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR, Achsanul Qosasih yang saat ini menjadi anggota Komisi XI DPR, Andi Timo Pangerang yang saat ini juga menjadi Wakil Ketua Komisi XI DPR.

Atas pencalonan sejumlah orang tersebut, Koordinator Divisi Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi meminta kepada Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk tidak meloloskan calon anggota BPK yang berasal dari ke dua unsur tersebut.

Untuk calon yang berasal dari unsur BPK misalnya, Uchok melihat tidak ada prestasi berarti yang ditunjukkan oleh ke dua calon yang berasal dari BPK yang membuat mereka pantas untuk terpilih lagi menjadi anggota BPK. "Tidak ada perbaikan audit sama saja cuma begitu- begitu aja tidak ada terobosan," katanya kepada KONTAN, Rabu (13/8).

Hal yang sama juga dilihat oleh Uchok dari calon yang berasal dari DPR. Dia menilai calon yang berasal dari DPR juga tidak memiliki catatan bagus selama mereka duduk menjadi wakil rakyat. Bukan hanya itu saja, Uchok juga melihat pencalonan diri anggota DPR menjadi anggota BPK sebagai pelarian saja. Sebab, Harry dan Achsanul tidak terpilih lagi menjadi anggota DPR. "Jangan sampai DPD memberikan kesempatan pengangguran yang sedang mencari kerja cari yang bagus," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×