Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu tercatat Rp 2.078,6 triliun atau tumbuh 13,7% yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan 12,5% yoy pada Januari 2022.
Sayangnya, pertumbuhan M1 ini sedikit tertahan oleh giro rupiah yang tumbuh 28,8% yoy, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang mencapai 31,9% yoy.
Ini sejalan dengan perlambatan pertumbuhan giro rupiah, yang didorong oleh perlambatan pertumbuhan dana float (saldo) uang elektronik. Saldo uang elektronik tercatat sebesar Rp 10,5 triliun atau tumbuh 36,9% yoy, lebih rendah dari pertumbuhan Januari 2022 yang sebesar 39,0% yoy.
Sementara itu, komponen surat berharga selain saham tercatat Rp 23,6 triliun atau tumbuh 17,5% yoy, lebih tinggi dari bulan Januari 2022 yang tercatat Rp 23,1 triliun atau tumbuh 8,4% yoy.
Ini sehubungan dengan perkembangan kewajiban akseptasi bank terhadpa sektor swasta domestik, sertifikat deposito, dan obligasi dengan jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News