kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Lelang proyek DKI molor


Jumat, 31 Oktober 2014 / 09:42 WIB
Lelang proyek DKI molor
ILUSTRASI. Aktivitas produksi mebel PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD). Perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) membayangi sejumlah emiten yang memiliki pasar ekspor ke Negeri Paman Sam


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Target sejumlah proyek infrastruktur Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tahun 2014 ini berpotensi tak tercapai. Pasalnya, proses lelang sejumlah proyek infrastruktur berjalan lambat, salah satunya revitalisasi enam terminal di Jakarta.

Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, I Gede Dewa Soni Aryawan mengaku telah berupaya maksimal memproses setiap proyek yang masuk untuk dilelang dengan cepat. "Dari enam proyek revitalisasi terminal, baru empat yang selesai karena dua proyek belum masuk ke ULP," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (30/10) kemarin.

Empat proyek yang sudah berjalan adalah revitalisasi terminal Rawamangun, Klender, Muara Angke, dan Pinang Ranti dengan nilai proyek Rp 143,3 miliar. Sedangkan, dua proyek yang gagal adalah terminal Kampung Rambutan dan Kalideres yang bernilai sekitar Rp 1,12 triliun.

Untuk proyek infrastruktur lain seperti flyover Kuningan sisi Selatan dan Permata Hijau, serta jalan layang Ciledug-Blok M hingga kini masih proses lelang. Diperkirakan proses lelang ini selesai di akhir tahun 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×