kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih rendah dari Februari, ekonom ini perkirakan inflasi Maret 2020 sebesar 0,15%


Senin, 30 Maret 2020 / 14:38 WIB
Lebih rendah dari Februari, ekonom ini perkirakan inflasi Maret 2020 sebesar 0,15%
ILUSTRASI. Warga membeli kebutuhan bahan pangan di Pasar Palmerah.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

Pemerintah juga diimbau untuk tidak menaikkan harga barang yang ditentukan oleh pemerintah (administered prices) seperti tarif dasar listrik, tiket kereta api, dan lain-lain. Namun, Eric yakin bahwa pemerintah juga tidak akan menaikkan harga barang dalam kategori ini di tengah situasi ini.

Selanjutnya, Bulog juga mesti aktif untuk melakukan operasi pasar guna mencegah kelangkaan ketersediaan pangan. Kerjasama antara Bulog dengan pemerintah daerah dan instansi lain juga harus berjalan dengan baik.

Sementara dari sisi bank sentral, menjaga inflasi bisa dilakukan dengan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk tidak melemah terlalu drastis agar tekanan imported inflation bisa terkendali.

Baca Juga: Proyeksi BI: Inflasi bulan Maret lebih rendah dari Februari

"Bila rupiah melemah terlalu drastis, biaya produksi akan naik dan akhirnya dibebankan ke konsumen. Apalagi banyak industri kita yang pakai bahan baku dan barang modal yang diimpor," katanya.

Hingga akhir tahun, Eric memprediksi inflasi akan sebesar 3,4% yoy dengan rata-rata inflasi dalam setahun sebesar 3,1% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×