kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lebih berbahaya, varian baru virus corona Delta sudah menyebar ke daerah ini


Rabu, 09 Juni 2021 / 07:11 WIB
Lebih berbahaya, varian baru virus corona Delta sudah menyebar ke daerah ini
ILUSTRASI. Lebih berbahaya, varian baru virus corona Delta sudah menyebar ke Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Upaya menjalankan protokol kesehatan 3M serta menjauhi kerumunan harus semakin giat dilaksanakan oleh seluruh masyarakat. Pasalnya, di Indonesia sudah menyebar varian baru virus corona yang lebih berbahaya karena lebih cepat menular.

Varian baru virus corona yang lebih berbahaya tersebut adalah virus corona B.1.617.2 atau Delta. Varian virus corona B.1.617.2 atau disebut juga varian Delta masuk dalam daftar variant of concern (VOC) atau daftar varian virus corona yang perlu diwaspadai oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Disebutkan bahwa varian baru virus corona Delta ini juga telah menyebar di beberapa wilayah di Indonesia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan ada 32 kasus infeksi virus corona varian B.1.617.2 atau delta di Indonesia.

"Iya, sudah menyebar di Indonesia, ada 32 kasus yang terdeteksi dari genom sekuensing," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2021).

Menurut laporan, berikut daftar wilayah yang terdeteksi adanya kasus varian baru virus corona Delta:

  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Tengah
  • Sumatera Selatan

Baca juga: Data Corona Indonesia, Selasa (8/6): Tambah 6.294 kasus, total 1.869.325 kasus

Varian baru virus corona Delta Lebih Menular

Dilansir dari NYMag, (4/6/2021), varian baru virus corona B.1.617.2 atau varian Delta telah menyebar di 62 negara. Beberapa peneliti menduga bahwa varian baru virus corona Delta ini berkontribusi pada gelombang besar kasus virus corona di India.

Varian baru virus corona Delta memiliki beberapa mutasi yang tampaknya memberikan keunggulan dibandingkan strain lainnya. Kemampuan yang penting untuk diperhatikan adalah mereka mampu bermutasi dan dapat membuat strain lebih mudah menular, yang juga akan menjadikannya varian yang paling berbahaya.

Satu studi menunjukkan varian baru virus corona Delta mungkin hingga 50 persen lebih menular daripada varian B.1.1.7 (Inggris/Alpha). Ahli epidemiologi di Imperial College London sekaligus salah satu penasihat utama pandemi pemerintah Inggris, Neil Ferguson, menyampaikan bahwa varian baru virus corona Delta 60 persen lebih mudah menular daripada Alpha, yang merupakan jenisnya sendiri.

Selain itu, ia menambahkan bahwa varian baru virus corona Delta lebih menular daripada jenis asli virus corona yang muncul di China pada akhir 2019. Intinya adalah jika penelitian pendahuluan akurat, varian baru virus corona Delta akan segera menjadi strain Covid-19 paling dominan di dunia dan menyebabkan wabah cepat di negara-negara tanpa tingkat vaksinasi yang tinggi.

Menurut Public Health England, data awal menunjukkan bahwa varian baru virus corona Delta lebih cenderung menyebabkan rawat inap daripada Alpha.

Pengaruh varian baru virus corona Delta pada anak-anak

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari varian baru virus corona Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak. PHE melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi akibat varian baru virus corona Delta di tengah masyarakat.

Pejabat kesehatan di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa. Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. Mereka sedang menggelar penyelidikan apakah infeksi ini terkait dengan jenis strain baru varian baru virus corona Delta tersebut.

Pengaruh varian baru virus corona Delta terhadap vaksin

Penelitian terbaru oleh pemerintah Inggris telah menemukan bahwa vaksinasi penuh masih efektif melawan varian baru virus corona Delta. Penelitian menemukan bahwa dua dosis vaksin Covid-19 memberikan perlindungan 81 persen terhadap varian baru virus corona Delta (dibandingkan dengan 87 persen perlindungan terhadap varian B.1.1.7).

Satu dosis hanya memberikan perlindungan 33 persen terhadap infeksi simtomatik (dibandingkan dengan perlindungan 51 persen terhadap B.1.1.7). Oleh karena itu, penting untuk vaksinasi penuh agar kekebalan tubuh bekerja melawan varian baru virus corona Delta.

Cara pencegahan varian baru virus corona Delta

Cara terbaik untuk mencegah varian baru berevolusi adalah dengan memberikan lebih sedikit peluang bagi virus corona untuk berevolusi. Bisa dilakukan dengan mencegah dan menahan wabah dengan tindakan pencegahan yang efektif seperti masker wajah dan ventilasi yang baik.

Selain itu, langkah utama untuk mencegah tertular virus corona varian B.1.617.2 atau varian delta yakni dengan memvaksinasi orang sebelum mereka dapat terpapar infeksi sejak awal.

Ingat, pandemi Covid-19 belum berakhir dan varian baru virus corona terus menyebar. Jalankan protokol kesehatan dengan disiplin yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Varian Delta Menyebar di Indonesia, Ini Daftar Wilayahnya",

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun


Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Selanjutnya: Zona merah Covid-19 bertambah jadi 17 wilayah, pekan selanjutnya bisa naik lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×