kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laris manis, penerbitan Samurai Bond tembus 100 miliar yen


Sabtu, 22 Mei 2021 / 14:00 WIB
Laris manis, penerbitan Samurai Bond tembus 100 miliar yen


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah sukses besar setelah menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi yen Jepang atau Samurai Bonds pada Jumat (21/5).

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, total penerbitan Samurai Bonds ini mencapai JPY 100 miliar yang terdiri dari enam seri. 

Keenam seri tersebut adalah RIJPY0524, RIJPY0526, RIJPY0528, RIJPY0531, RIJPY0536, dan RIJPY0541. Berikut rinciannya: 

  • Seri RIJPY0524 memiliki tenor 3 tahun dengan tingkat kupon 0,33% dan nominal penerbitan 29 miliar yen
  • Seri RIJPY0526 memiliki tenor 5 tahun dengan tingkat kupon 0,57% dan nominal penerbitan 46,8 miliar yen
  • Seri RIJPY0528 memiliki tenor 7 tahun dengan tingkat kupon 0,7% dan nominal penerbitan 1,2 miliar yen
  • Seri RIJPY0531 memiliki tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 0,89% dan nominal penerbitan 18,2 miliar yen
  • Seri RIJPY0536 memiliki tenor 15 tahun dengan tingkat kupon 1,17% dan nominal penerbitan 2,5 miliar yen
  • Seri RIJPY0541 memiliki tenor 20 tahun dengan tingkat kupon 1,44% dan nominal penerbitan 2,3 miliar yen

"Walaupun di tengah state of emergency yang ketiga kalinya di Jepang, kehadiran Pemerintah Indonesia untuk menerbitkan Samurai Bonds di pasar Jepang merupakan momentum yang tepat dengan capaian yang sangat positif," kata DJPPR di dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/5).

Menurut DJPPR, nominal penerbitan untuk tenor 3 tahun adalah yang terkecil dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds Indonesia. Sekitar 70% dari total nominal penerbitan kali ini berada pada tenor 5 tahun ke atas. 

Berkurangnya dominasi tenor pendek ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia.

Lalu, tercapainya spread terhadap yen swap dan kupon terendah untuk seluruh tenor dalam sejarah penerbitan Samurai Bonds oleh Pemerintah Indonesia tanpa JBIC guarantee. 

Baca Juga: Kuartal III 2020, utang luar negeri (ULN) Indonesia sebesar US$ 408,5 miliar

Kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds untuk tenor 10 tahun, yaitu sebesar 0,89%. Kupon ini bahkan masih lebih rendah apabila dibandingkan penerbitan Samurai Bonds 10 tahun dengan JBIC guarantee pada tahun 2015 yang berada pada level 0,91%.

Samurai Bonds kali ini tercatat juga memiliki minat yang cukup tinggi. Hal ini tercermin dari jumlah permintaan investor yang signifikan sehingga terjadi oversubscribe pada transaksi kali ini sebesar 1,6 kali.

Pemerintah mengumumkan proses official marketing pada Selasa, 18 Mei 2021 lalu. Dalam tiga hari pelaksanaan proses marketing, dengan mempertimbangkan permintaan yang solid dari investor domestik Jepang maupun di luar Jepang, pemerintah memutuskan untuk mempersempit final guidance ke level terendah dari hampir semua seri. 

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut serta kondisi pasar yang kondusif, pemerintah kemudian memutuskan untuk menerbitkan Samurai Bonds sesuai dengan target sebesar JPY 100 miliar.

Adapun, sebelum transaksi ini dilakukan, pemerintah telah menyelenggarakan non-deal roadshow dengan format online group meeting maupun one-on-one meeting yang dihadiri oleh investor-investor di Jepang secara virtual. Keberhasilan penyelenggaraan roadshow tersebut berdampak pada keragaman jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan Samurai Bonds ini. 

Berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari city banks (22,2%), asuransi (7,0%), asset managers (31,1%), central cooperatives (7,0%), central banks (4,0%), public funds (0,2%), shinkin banks/regional banks (8,9%), dan lainnya (19,6%).

Baca Juga: Gubernur BI: Peringkat BBB outlook stabil bentuk pengakuan Fitch terhadap ekonomi RI

Sedangkan investor dari luar Jepang tercatat sebanyak 17,7% dari jumlah total investor.

Penerbitan Samurai Bonds kali ini ditujukan untuk pembiayaan defisit APBN 2021, termasuk untuk penanganan Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomi nasional. 

"Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Nomura Securities Co., Ltd, and SMBC Nikko Securities Inc.," pungkas DJPPR.

Selanjutnya: Pekan depan IHSG diprediksi masih lanjut melemah, saham-saham ini layak dicermati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×