Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) Indonesia ke China terus membesar dalam 10 tahun terakhir. Sejak 2013, ULN Indonesia ke China tercatat naik 271,71% dibandingkan posisi ULN terakhir Mei 2024 mencapai US$ 22,86 miliar.
Sementara itu, khusus ULN pemerintah ke China mencapai US$ 1,34 miliar pada Mei 2024, naik 31,2% dari ULN pemerintah ke China sebesar US$ 921 juta pada 2013.
Utang Indonesia ke China yang terus membesar ini dikhawatirkan bisa menjadi bumerang bagi Indonesia.
Apalagi sejumlah negara punya persoalan utang dengan China. Terbaru, ada Laos yang sedang mengalami krisis utang akibat utangnya yang besar ke China.
Pinjaman dari China, kreditur terbesar Laos, berjumlah setengah dari utang luar negeri sebesar US$ 10,5 miliar (Rp 171,27 triliun), menurut data yang diterbitkan di Bloomberg.
Baca Juga: Utang Indonesia ke China Terus Meningkat di Era Jokowi
Lantas apakah kondisi utang Indonesia ke China saat ini masih aman?
Ekonom Bank Danamon Hosianna Evalia Situmorang menilai, kondisi utang Indonesia ke China saat ini masih dalam batas aman.
“Dibilang masih aman karena kita lihat transmisinya akan melalui apa dan sebesar apa dampaknya,” tutur Ana sapaan Hosianna kepada Kontan, Minggu (28/7).
Bisa dikatakan aman karena posisi nilai tukar rupiah terhadap mata uang yuan dalam kondisi stabil.Total keseluruhan utang pemerintah juga masih manageable di level 38% - 39% dari produk domestik bruto (PDB).
Disamping itu, Ana juga menilai prospek perekonomian Indonesia saat ini masih solid, sehingga masih mampu mengelola utang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News